Mohon tunggu...
Muhammad Dicky Nur Fuadzi
Muhammad Dicky Nur Fuadzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saintis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Pendidikan UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Urgensi Bersih Pantai dan Tanam Bakau untuk Kelestarian Ekosistem Daerah Perairan

20 Mei 2022   13:42 Diperbarui: 20 Mei 2022   19:16 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Melindungi garis pantai dari erosi.

8. Menahan gelombang air laut ketika terjadi tsunami.

Mengingat banyaknya manfaat yang dihasilkan tanaman bakau tersebut, sehingga kita patut untuk terus melestarikan keberadaannya. Seperti melakukan tanam bakau di daerah pesisir pantai, tidak merusak tanaman bakau, memanfaatkan tanaman bakau dengan baik dan bijak (tidak mengeksploitasi), membersihkan limbah sampah plastik, dll.

Jika masalah sampah plastik yang mencemari dan merusak ekosistem laut Indonesia tersebut tidak segera ditangani, pasti akan menjadikan problem yang besar negara dan masyarakatnya.

Misalnya sumber daya dari ekosistem laut Indonesia yang telah dijelaskan di atas bisa saja berkurang atau bahkan menghilang/punah sehingga banyak masyarakat yang bekerja sebagai nelayan kekurangan penghasilan atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan bencana alam yang merugikan masyarakat sekitarnya, dan berbagai masalah lain yang berpotensi timbul.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Saya selaku mahasiswa sekaligus bagian dari masyarakat tentunya ikut prihatin akan masalah tersebut. Oleh karena itu saya mengajak masyarakat lain, terutama para pemuda dan mahasiswa untuk melakukan aksi bersih pantai dan tanam bakau.

Aksi tersebut dilakukan di pantai tiram pojok tapak, Tugurejo, Kecamatan Tugu, kota Semarang. 

Kami berangkat ke lokasi menggunakan kapal yang disewa dari salah satu nelayan desa tersebut.

Ketika di perjalanan (menggunakan kapal), kami melewati hutan bakau, dan kami melihat begitu banyak sampah yang terapung di atas perairan. Bahkan ketika sampai di pantai kami tetap melihat sampah yang tersebar disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun