Mohon tunggu...
Cincay L.Kirana
Cincay L.Kirana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Perempuan yang suka nulis klo lg mood n hobby baca klo ga bisa tidur.. http://cincay-me.blogspot.com/ Salam kenal semuany .. ;)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Dalam Seteguk Hot Chocolate

5 Maret 2015   21:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_401046" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar from Google"][/caption]

Hawa malam ini begitu terasa dingin menggigit setiap sendi tulang ku. Apakah karena aku kurang sehat atau karena hati ku yang terluka atas kepergian mu. Entahlah..Aku sudah berkali-kali berusaha melupakan mu, namun hawa dingin dalam setiap malam yang hadir selalu  buat aku mengingat mu. Ku percepat langkah kaki ku menuju kostn yang sudah ku tempati selama hampir 2 tahun ini. Kebiasaan ini belum bisa hilang walau hadir mu telah menjauh dari ku. Ku ambil cangkir berlogo zodiak ku, ku tatap nanar cangkir satunya lagi yang hampir satu bulan ini tak pernah tersentuh oleh ku lagi. Air panas itu telah mendidih tapi coklat panas dalam bungkus merah itu belum aku buka. Kenapa begitu susah lepas dari kebiasaan ini, aku benci..sangat benci.. Air mata itu kembali mengalir, rasa menyesakkan dada itu datang kembali. "Please berhentilah kalian datang wahai kenangan masa lalu, tolong berhentilah menyiksaku seperti ini" teriak ku dalam hati.Segera ku seka air mata yang mulai reda, ku ambil satu sachet coklat panas yang bergambar cangkir putih dengan bungkus merah maroon.

Rasa dalam minuman panas ini berasa manis namun ada rasa pahit di akhir kecapannya saat minuman tersebut mengalir ke tenggorokan. Tahukah kamu kenapa aku begitu menyukai minuman ini, padahal sebelumnya aku sangat tidak suka minuman yang berbau coklat. Kau yang pertama kali memperkenalkan minuman ini pada ku saat malam itu kita berteduh dalam sebuah cafe kecil namun rapi dan tenang. Kau bilang kau sangat senang dengan aroma dalam hot chocolate ini, aromanya bisa membuat tenang pikiran dan rasanya yang unik di lidah membuat kita tidak bosan meminumnya. Saat kau sodorkan minuman itu padaku dengan sendok kecil rasanya mendadak aku sukai, seperti awal kita berkenalan. Kau membuat aku kecanduan minuman ini, seharipun tak perna terlewatkan tanpa meminum coklat panas ini, dengan mu atau tanpa mu.

Coklat panas ini benar-benar seperti perjalanan cinta kita, berasa manis namun tidak sepenuhnya manis. Berasa coklatnya namun ada rasa pahit di akhir kecapan seperti meminum kopi hitam. Begitu juga dengan kisah kita banyak tawa serta kenangan indah, namun tidak sedikit juga perdebatan dan ego didalamnya yang buat kita kadang saling menyakiti dan melukai perasaan masing-masing tanpa kita sadari. Butiran coklat dan gula dalam minuman coklat panas ini juga berstektur agak kasar namun beraoma sangat lembut. Ini sama seperti karakter ego kita yang keras namun sangat sensitif bila kita bisa saling terluka. Ku teguk lagi minuman coklat yang sat ini sudah tidak terlalu panas. Kamu yang sangat suka minuman panas sangat suka apabila minuman ini aku buatkan untuk mu saat malam hari apabila kau mengantarkan aku kembali ke kostan dari kantor. Asap yang mengepul dalam minuman panas adalah sebuah tarian seksi bagimu. Kau yang sangat suka minuman panas ini takkan membiarkan lama-lama cangkir tersebut tergeletak di meja kecil depan kamar kostn ku.

Tahukah kau, bahwa saat ini pun aku masih suka duduk di bangku depan kamar kostn ku sendirian sambil menatap bintang atau langit hitam seraya berdoa agar kau datang kembali kepadaku. Kepergianmu yang tiba-tiba membuat aku sangat terpukul, terluka namun tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan kepergianmu. Kebersamaan kita yang tidak sebentar yaitu satu setengah tahun sudah tertanam begitu kuat dalam relung hati ku. Tahukah kau, bahwa dalam setiap teguk coklat panas ini aku selalu berdoa agar kau bahagia disana dengan wanita pilihan orang tua mu. Bahkan aku selalu berdoa dan berharap saat kau menikamti minuman coklat panas ini seraya menatap langit kau dapat melihat ku yang selalu merindukan kau. Tahukah kamu bahwa dalam setiap tegukan coklat panas ini ada cerita tentang kita yang mungkin sulit untuk aku lupakan namun akan aku kenang dalam diam di setiap malam-malam kesendirianku sampai ada orang lain yang bisa menggantikan rasa ku pada mu saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun