Mohon tunggu...
heikky Teguh
heikky Teguh Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswa yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika hidup kita di balas dengan sebuah angka

18 Februari 2011   12:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

21 September dua belas tahun
yang lalu, seorang anak yang
belum mampu menghapus
kesedihannya, dan dia berani
bermimpi dan berharap. . .
Mungkin hanya sebuah mimpi
konyol yang akan di
tertawakan oleh dunia. . .
Apa kita hidup dan bermimpi
hanya untuk sebuah angka ???
Apa hanya untuk itu kita
hidup ???
Sesimpel itu kah kehidupan
ini ???
Dan saya tak pernah tahu !!!
Karena saya terlalu kecil untuk
mengerti itu. . .
21, September 1999. Disanalah
mimpi dan harapan itu
hadir. . .
"ketika kehidupan membalas
jiwa kita dengan sebuah angka,
Carilah cinta biar angka tak
dapat membangun kasta,
Karena kasta hanya akan
menimbulkan perbedaan yang
nyata,
Hanya cintalah yang mampu
melenyapkan kasta,
Karena cinta akan
mengajarkan kita apa itu iman
yang menjadi pegangan kita,
Ketika kita lupa siapa diri kita."
Mungkin semua orang
bermimpi untuk memiliki
rumah mewah, mobil mewah
dan harta berlimpah. . .
Tapi, kalau semua itu tak
mendatangkan bahagia apalah
guna,
Lebih baik memiliki rumah
yang sederhana. . .
Yang hanya melindungi saya
dari panasnya matahari. . .
Melindungi dinginnya saat
hujan menerpa dan mampu
menerangi saat gelap
menjelma. . .
Walaupun tak bisa melindungi
saya dari pandangan
merendahkan dari orang2
yang lebih berangka dari pada
saya. . .
Tapi, saya hanya
membutuhkan sebuah rumah
yang memiliki tawa setiap
incinya, karena dengan tawa
itu saya bisa menyemangati diri
saya.
Dan saya membangun istana
dengan dirimu kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun