Mohon tunggu...
Fenti Nur
Fenti Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resume Novel Laskar Pelangi

23 Agustus 2015   15:47 Diperbarui: 23 Agustus 2015   15:47 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan pengarang buku :

Untuk mengajak semua anak-anak yang berada dimana pun agar lebih berani lagi untuk bermimpi, lebih kuat dan lebih semangat tanpa ada rasa putus asa demi meraih cita-cita meski pun dengan keadaan sedemikian rupa seperti yang anak Bangka Belitung alami. Dan menjadi guru bukanlah hal yang mudah seperti orang bicarakan, yang maksudnya menjadi guru membutuhkan perjuangan dan kerja keras untuk tujuan yang diinginkan.

Pokok-pokok atau rangkuman isi buku :

Di suatu pulau Sumatra Selatan yang kaya akan industri pertambangan yaitu timah, yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Hal ini tentunya sangat membantu perekonomian masyarakat, akan tetapi hal ini justru tidak sesuai dengan harapan setiap masyarakat masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Oleh sebab itu berpengaruh terhadap pendidikan terutama bagi mereka yang tidak mampu, namun 10 anak yaitu Lintang, Ikal, sahar, Mahar, Kyong, Syahdan, Kucai, Borek, Harun, dan Trapani dari beberapa anak yang kurang mampu, dan semua itu tidak mematahkan semangat mereka untuk bersekolah atau menempuh pendidikan. mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang bersamaan dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP dan menyebut mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada akhir cerita anggota laskar pelangi yang beranggotakan 10 orang menjadi 11, seorang murid pindahan dari SD PN timah yang bernama Flo.

Sebuah sekolah Muhammadiyah dengan dasar budi pekerti dan hampir ditutup karena kekurangan siswa, mungkin sekolah yang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat harus ditutup, bukankah pendidikan sangat penting. Sepuluh orang siswa mengawali hari-hari mereka dengan keterbatasan fasilitas pendidikan, mungkin mereka sangat beruntung karena memiliki tiga orang guru yang selalu memberi mereka motifasi agar siswanya tidak ada yang patah semangat dengan keterbatasan fasilitas.

Masa kecil yang membawa para anak-anak laskar pelangi berani bermimpi, berani memiliki cita-cita yang tinggi, namun itu semua tidak lepas dari nasihat kedua gurunya yaitu ibu Muslimah dan pak Harfan, yang menanamkan motifasi dan bagaimana cara membesarkan hati, serta rasa percaya diri. Dan beberapa diantara siswa ibu Muslimah dan pak Harfan ada yang berhasil menggapai cita-citanya.

Keunggulan buku :

Dapat menjadi contoh cerminan betapa pentingnya pendidikan untuk meraih cita-cita, dapat memicu pembaca agar tetap semangat dan berjuang untuk meraih sebuah prestasi. Terdapat nilai nilai norma yang patut di contoh, dan memberi tahukan kepada kita bahwa guru adalah benar-benar sosok pahlawan tanpa tanda jasa demi mencerdaskan anak bangsa.

Kelemahan buku :

Bab 34 menurut saya menjadi ekor yang membingungkan ketika kata penutur "Aku" secara tiba-tiba menjadi orang lain, bukan lagi Ikal.

Saran pada penyajian buku :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun