Mohon tunggu...
Heru Susetyo Nuswanto
Heru Susetyo Nuswanto Mohon Tunggu... Dosen - Heru Susetyo, SH. LL.M. M.Si.M.Ag. Ph.D - Associate Professor Faculty of Law Universitas Indonesia

Associate Professor at the Faculty of Law University of Indonesia and Human Rights Attorney at PAHAM Indonesia. Studying Human Rights toward a degree (LL.M) at Northwestern Law School, Chicago, and Mahidol University, Bangkok (Ph.D. in Human Rights & Peace Studies). External Ph.D. researcher in Victimology at Tilburg University, Netherlands. Once a mountaineer, forever a traveler...and eager to be a voice for the voiceless people. Twitter : @herususetyo FB : heru.susetyo@gmail.com; e-mail : heru@herususetyo.com; IG : herususetyo2611

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Damkar Swasta di Kalbar: Kebaikan Hati yang Menembus Sekat-Sekat SARA

13 Desember 2022   09:25 Diperbarui: 13 Desember 2022   11:56 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DAMKAR SWASTA DI KALBAR :  KEBAIKAN HATI YANG MENEMBUS SEKAT-SEKAT SARA 

*Heru Susetyo & Tim Riset Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pekerjaan ini tak ada gajinya.  Tak ada jam kerja pastinya,  Kadang di tengah malam. Kadang di pagi buta.  Kadang di siang bolong.  Acapkali tinggalkan anak, istri, suami di waktu-waktu penting. Dan tidak selalu menuai pujian.  Tak sedikit yang malah mendapat cacian.  Itulah para pemadam kebakaran swasta di Kalimantan Barat.

Aneh memang.  Di pulau Jawa yang namanya pemadam kebakaran, alias damkar,  adalah satuan kerja bagian dari pemerintah kota atau kabupaten.  Namun di Kalimantan,  utamanya di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, masyarakat mendirikan dan mengelola sendiri pemadam kebakaran-nya. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pemadam kebakaran swasta di Pontianak telah hadir sejak tahun 1982. Kini semua berhimpun di bawah Forum Komunikasi Pemadam Kebakaran Swasta Pontianak.  Panggilan jiwa adalah salah satu motivasinya,  tutur Pak Ateng.  Pak Ateng Tanjaya,  alias Alfa Tango, adalah Komandan Damkar Swasta se- Pontianak (bahkan berpengaruh hingga seluruh Kalbar). Ia adalah figur sentral bagi sekitar 100 an BPKS di Kota Bumi Khatulistiwa ini. Di usia 73 tahun ini beliau masih tetap semangat dan senang berbagi kisah tentang BPKS di Pontianak. "Menolong orang itu panggilan hati, kita tak minta dibayar siapapun. Ada kepuasan kalo bisa menolong orang," ujarnya lagi. Pagi, siang, malam, subuh,  kapanpun apabila ada panggilan emergency,  anggota-anggota saya langsung loncat dan bergegas menuju KTP. Dalam situasi apapun !",  tambah Pak Ateng. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selain itu adalah masalah pembuktian.  Pembuktian bahwa warga keturunan Tionghoa dapat menjadi relawan seperti etnis lainnya di Indonesia. Apalagi, pada saat tersebut diskriminasi terhadap masyarakat dengan keturunan Tionghoa sangat melonjak tinggi.

Prinsip anggota damkar swasta di Pontianak maupun Singkawang adalah menolong sesama.  Tanpa mengharapkan imbalan balik.  dilakukan. Mereka percaya, bahwa setiap kebaikan yang diperbuat akan mendapatkan balasan baik dari Tuhan Yang Maha Kuasa.  "Ini mungkin susah dijelaskan Pak,  tapi memang ini adalah bagian dari calling.  Rata-rata teman-teman yang bergabung ke BPKS adalah karena panggilan kemanusiaan dan hati nurani," tukas Ibu Malika.

Ibu Malika a.k.a Tjhai Nyit Khim, adalahh srikandi komandan Asosiasi Badan Pemadam Kebakaran Swasta Kota Singkawang. Memimpin 8 (delapan) BPKS se Kota Singkawang yang rata-rata  pria adalah tidak mudah. Apalagi di Kota Singkawang tak ada Damkar pemerintah. Yang ada damkar yang dikelola swasta seperti ini. Ada keterbatasan alat, bahan bakar, fasilitas, SDM, dana, waktu. "Namun kami tetap bertahan dan relawan kami terus bertambah, tanpa dibayar. Ada kepuasan tersendiri apabila bisa menolong orang lain. Ini panggilan jiwa," ujar Ibu Malika penuh semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun