Mohon tunggu...
hasna jamilah
hasna jamilah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memoar Antara Kami dan Masa Lalu

15 Januari 2017   21:40 Diperbarui: 16 Januari 2017   18:13 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Seperti hujan, waktu yang telah berlalu tak akan kembali.

Seperti hujan, dibalik deritanya pasti akan terkuak sebuah rahasia besar.

Puing-puing, rumahku sudah hancur menjadi puing. Rumah kecil berkamar satu berisikan 6 kepala, berhempit-hempitan berbagi kehangatan di tiap malamnya.

Pada keadaan aku tak pernah mengadu dan marah pada Sang Maha Kuasa, atas taruhan yang dipasang di hidupku. Munafik memang jika kami berkata suka akan keadaan yang dimiliki saat ini.

Tapi mereka mengangggap kami lebih dari sampah, hidup bergejolak dan menjijikkan. Padahal tak pernah sekalipun kami menyentuh seujung rambut mereka.

Mereka berdalih mengatasnamakan penertiban diatas penggusuran. Tanpa dasar apa-apa, tanpa persetujuan apa-apa dan tanpa ijin apa-apa. Kami diusir dari tanah kelahiran kami, dari tanah tempat tinggal nenek moyang kami sejak ribuan tahun yang lalu.

Yang mereka lupakan bukan hanya sekedar air sebagai sumber kehidupan yang membuat kami hidup di sepanjang bantaran. Mereka lupa ada manusia yang harus dimanusiakan.

Atau memang merekalah manusia yang harus dimanusiakan.

Yang lucu adalah jalan pintas itu tak berujung apa-apa, selain menerkam diri mereka kembali. Lewat tangan mereka, Mereka menjual negeri antah berantah.

Lalu aku bertanya pada mereka, apa yang sudah mereka kerjakan? Pada rakyat kecil yang sudah mereka janjikan.

-----------------

Memoar penggusuran sepihak di ibukota tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun