C. elegans adalah nematoda yang digunakan secara luas dalam penelitian biologi perkembangan dan neurobiologi. Organisme ini memiliki tubuh yang transparan, sehingga memungkinkan para siswa untuk mempelajari proses perkembangan sel secara langsung. Siklus hidupnya yang singkat dan jumlah sel yang terbatas (959 sel dalam tubuh dewasa) membuatnya menjadi model ideal untuk memahami perkembangan organisme.
d. Danio rerio (Zebrafish)
Zebrafish merupakan ikan kecil yang digunakan untuk mempelajari perkembangan vertebrata. Telurnya bersifat transparan, sehingga memudahkan observasi perkembangan embrio. Zebrafish juga memiliki genom yang serupa dengan manusia, sehingga cocok digunakan untuk studi biomedis, termasuk studi penyakit manusia.
e. Escherichia coli (E. coli)
Bakteri E. coli sering digunakan sebagai model dalam penelitian mikrobiologi dan biologi molekuler. Pertumbuhannya yang cepat serta kemampuannya untuk dimodifikasi secara genetik menjadikannya alat yang sangat berguna dalam eksperimen laboratorium terkait bioteknologi.
Implementasi Penggunaan Model Organisme dalam Kelas Biologi
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran biologi, guru dapat menggunakan berbagai metode yang melibatkan model organisme di kelas. Berikut beberapa contoh cara implementasinya:
a. Eksperimen Laboratorium
Guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan eksperimen sederhana menggunakan model organisme. Sebagai contoh, siswa dapat mempelajari pola pewarisan genetik menggunakan Drosophila dengan mengamati sifat-sifat fisik seperti warna mata dan bentuk sayap. Eksperimen ini dapat memberikan gambaran nyata tentang hukum Mendel dan bagaimana gen diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b. Proyek Penelitian
Penggunaan model organisme juga dapat diterapkan dalam proyek penelitian jangka panjang, di mana siswa merancang dan melakukan eksperimen mereka sendiri. Sebagai contoh, siswa dapat meneliti efek perubahan lingkungan terhadap pertumbuhan Arabidopsis atau efek mutasi gen pada perkembangan C. elegans.