c. Penyederhanaan Kompleksitas Biologi
Model organisme biasanya lebih sederhana dibandingkan organisme yang lebih kompleks seperti manusia atau mamalia besar. Ini memudahkan siswa untuk memahami proses biologis dasar seperti pembelahan sel, siklus hidup, atau perkembangan embrio, tanpa terbebani oleh kompleksitas sistem biologi yang lebih rumit.
d. Penggunaan yang Etis dan Efisien
Penggunaan organisme kecil seperti Drosophila atau Arabidopsis mengurangi pertimbangan etis yang biasanya muncul saat menggunakan hewan vertebrata. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk merawat dan mengelola organisme ini relatif rendah dibandingkan penggunaan hewan yang lebih besar atau rumit.
Contoh Model Organisme yang Digunakan dalam Pembelajaran Biologi
Berikut adalah beberapa model organisme yang paling sering digunakan dalam pembelajaran biologi, bersama dengan alasan mengapa mereka efektif sebagai alat pengajaran.
a. Drosophila melanogaster (Lalat Buah)
Drosophila telah digunakan selama lebih dari satu abad sebagai organisme model untuk studi genetika. Siklus hidupnya yang pendek (sekitar 10 hari) serta ukuran tubuh yang kecil membuatnya mudah ditangani di laboratorium. Selain itu, Drosophila memiliki hanya empat pasang kromosom, yang menyederhanakan studi genetika dan pewarisan sifat.
b. Arabidopsis thaliana
Tanaman Arabidopsis merupakan model yang populer untuk studi genetika tanaman dan biologi molekuler. Siklus hidupnya yang singkat (sekitar 6 minggu) dan genom yang telah sepenuhnya diurutkan membuatnya ideal untuk memahami proses biologi tumbuhan seperti fotosintesis, respon terhadap stres lingkungan, dan pembelahan sel pada tumbuhan.
c. Caenorhabditis elegans (C. elegans)