Di akhir sesi kelas, berikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang mereka masih belum pahami, dan lakukan refleksi bersama mengenai bagaimana mereka dapat lebih memahami topik tersebut. Umpan balik dari guru diberikan untuk memperbaiki kesalahan pemahaman.
Langkah Nyata:
- Adakan sesi tanya jawab di akhir kelas mengenai topik yang dibahas, misalnya genetika.
- Minta siswa menulis refleksi singkat tentang hal-hal yang masih mereka anggap sulit setelah diskusi dan eksperimen di kelas.
5. Penggunaan Teknologi sebagai Pendukung
Flipped Classroom sering kali bergantung pada penggunaan teknologi seperti platform pembelajaran digital, video conference, dan aplikasi kuis. Quizizz, Kahoot, Google Classroom, dan YouTube adalah contoh alat yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
Langkah Nyata:
- Gunakan Quizizz atau Kahoot untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara langsung di kelas melalui kuis interaktif.
- Gunakan Google Classroom untuk mengelola pengumpulan tugas mandiri, menyimpan catatan, dan berbagi materi tambahan yang dapat diakses siswa di luar kelas.
6. Peningkatan Keterlibatan Siswa
Pembelajaran Flipped Classroom menuntut siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka harus bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri dan datang ke kelas dengan persiapan. Ini juga mendorong partisipasi lebih tinggi dalam diskusi kelas, karena siswa telah mempelajari konsep dasar sebelumnya.