Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi

12 September 2024   00:42 Diperbarui: 12 September 2024   00:49 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu topik penting dalam pembelajaran biologi yang mengajarkan siswa tentang variasi kehidupan di bumi, mulai dari tingkat gen, spesies, hingga ekosistem. Dalam konteks pendidikan biologi, pengajaran keanekaragaman hayati dapat menjadi lebih efektif ketika siswa dapat berinteraksi langsung dengan objek-objek biologis di lingkungan sekitar mereka. Salah satu sumber daya yang sangat berharga namun sering kali belum dimanfaatkan sepenuhnya adalah lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah, baik itu berupa taman, kolam, atau ruang terbuka lainnya, memiliki potensi sebagai sumber belajar yang mendukung pembelajaran biologi, khususnya mengenai keanekaragaman hayati. Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah, guru dapat memperkenalkan siswa pada dunia nyata keanekaragaman hayati yang sering kali lebih mudah dipahami jika diamati langsung. Artikel ini membahas pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi serta manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.

Konsep Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk kehidupan di bumi, mulai dari mikroorganisme hingga tumbuhan dan hewan besar. Keanekaragaman ini memiliki tiga tingkat utama, yaitu:

1. Keanekaragaman genetik: Variasi gen dalam spesies tertentu, yang memungkinkan spesies tersebut beradaptasi dengan lingkungannya.

2. Keanekaragaman spesies: Jumlah dan variasi spesies yang ada di suatu ekosistem atau wilayah.

3. Keanekaragaman ekosistem: Variasi ekosistem di seluruh dunia, yang mencakup hutan, laut, padang rumput, dan lainnya.

Pembelajaran keanekaragaman hayati sangat penting karena mencakup konsep-konsep dasar yang mendasari ilmu biologi, termasuk evolusi, seleksi alam, dan interaksi ekologis. Lingkungan sekolah dapat menjadi media yang ideal untuk mempelajari konsep-konsep ini karena memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami langsung beragam bentuk kehidupan di sekitar mereka.

Manfaat Pembelajaran Kontekstual dalam Biologi

Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan di mana siswa mempelajari materi pelajaran dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam konteks pembelajaran biologi, penggunaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar memberikan banyak keuntungan. Dengan menggunakan pendekatan ini, siswa lebih mungkin untuk memahami konsep-konsep abstrak seperti keanekaragaman hayati karena mereka dapat mengaitkannya dengan objek nyata yang mereka amati di sekitar sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun