Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin_Modul 3.1

14 Februari 2023   12:32 Diperbarui: 14 Februari 2023   12:40 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru merupakan seorang pemimpin pemimpin pembelajaran yang menuntun kodrat alam dan zaman dari muirdnya. Guru diibaratkan sebagai petani dan murid adalah benihnya, maka tumbuh dan kembangnya murid tergantung dari tindakan yang dilakukan guru. Untuk itu, dalam proses pembelajaran dan pendidikan yang dilakukan guru, setiap keputusan yang diambil harus berpihak pada murid, nilai-nilai kebajikan, dan bertanggung jawab. Jika itu terjadi, maka pengambilan keputusan yang tepat akan menentukan bagaimana (sukses atau tidaknya) kehidupan dan atau masa depan yang akan terjadi pada murid-muridnya.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran materi modul ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang dapat saya tarik dari pembelajaran materi modul ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya adalah pengambilan keputusan yang dimiliki guru, hendaknya berlandaskan pada filosofi Ki Hadjar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan harus berpihak pada murid, berdasarkan pada budaya positif, dan menggunakan alur BAGJA sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif, kondusif, aman, dan nyaman (well being). Keterampilan coaching akan membantu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik. Diperlukan kompetensi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, dan keterampilan berhubungan sosial untuk mengambil keputusan. Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara penuh sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Suatu pengambilan keputusan yang kita lakukan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Pada akhirnya, kita perlu mengingat kembali bahwa setiap keputusan yang kita ambil harus berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari pada modul ini, yaitu dilema etika dan bujukan moral, 4 paradiqma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan? Adakah hal-hal menurut Anda di luar dugaan?

Dilema Etika adalah situasi ketika seseorang harus memilih antara 2 pilihan, dimana kedua-duanya benar secara moral, tetapi saling bertentangan. Ini adalah saat dimana kita harus membuat keputusan antara benar dan benar. Bujukan moral adalah situasi ketika seseorang harus memilih dan membuat keputusan antara benar dan salah. 4 paradigma pengambilan keputusan, yaitu individu lawan kelompok (individual vs community), keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyaly), dan jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). 3 prinsip pengambilan keputusan, yaitu berpikir berbasis hasil akhir (End Based Thinking), berpikir berbasis peraturan (Rule Based Thinking), berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking). 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, yaitu mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini, pengujian benar salah (uji legal, uji regulasi, uji instuisi, uji publikasi, uji panutan/idola), pengujian paradigma benar atau salah, prinsip pengambilan keputusan, investigasi trilemma, buat keputusan, dan meninjau kembali keputusan dan refleksikan.

12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, saya pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema. Namun pengambilan keputusan yang saya lakukan tidak sama dengan dengan konsep yang saya pelajari sekarang ini. Dulu saya belum tahu, apakah pengambilan keputusan yang saya lakukan termasuk dilema etika atau bujukan moral. Biasanya saya mengambil keputusan berdasarkan peraturan yang berlaku, atau rasa kasihan. Sekarang, setelah saya mempelajari modul ini, saya mampu membedakan manakah yang termasuk kasus dilema etika dan bujukan moral, apa saja 4 paradiqma pengambilan keputusan, apa saja 3 prinsip pengambilan keputusan, dan apa saja 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dengan mempelajari konsep pada modul ini, memberikan dampak yang luar biasa bagi saya. Jika saya menemukan kasus yang berkaitan dengan dilema etika, maka saya akan melakukan pengambilan keputusan dengan melakukan kegiatan, yaitu : menentukan kasus apakah termasuk dilema etika atau bujukan moral, menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan, dan menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, serta pengambilan keputusan harus berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.

14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Topik modul ini sangat penting bagi saya sebagai seorang individu dan sebagai seorang pemimpin, antara lain; (i) bertambahnya ilmu baru tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, (ii) melakukan pengambilan keputusan dengan melakukan kegiatan, yaitu : menentukan kasus apakah termasuk dilema etika atau bujukan moral, (iii) menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, (iv) menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan, dan (v) menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, serta (vi) pengambilan keputusan harus berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Semoga barokah. Aamiin ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun