Penerapan Budaya Positif di Sekolah
Oleh :
Â
Syaiful Rohman
CGP Angkatan 6, Kab. Sampang, Prov. Jawa Timur
Guru SMAN 1 Sampang
PENDAHULUAN
Sebagai Calon Guru Penggerak, kita harus belajar secara lengkap, baik, dan benar tentang beberapa konsep budaya positif di sekolah, yaitu (a) memahami konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah yang berpihak pada murid, (b) melakukan evaluasi dan refleksi tentang praktik disiplin dalam pendidikan Indonesia secara umum untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai konsep disiplin positif untuk menciptakan murid dengan profil pelajar Pancasila, (c) Memahami peran sebagai guru untuk membangun budaya positif dengan menerapkan konsep disiplin positif dalam berinteraksi dengan murid.
Kemudian (d) mendemonstrasikan pemahaman CGP mengenai konsep Budaya Positif yang di dalamnya terdapat konsep perubahan paradigma stimulus respons dan teori kontrol, 3 teori motivasi perilaku manusia, motivasi internal dan eksternal, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, 5 kebutuhan dasar Manusia, 5 posisi kontrol guru dan segitiga restitusi, (e) menerapkan strategi disiplin positif yang memerdekaan murid untuk menciptakan ekosistem sekolah aman dan berpihak pada anak, (f) menyusun langkah-langkah dan strategi aksi nyata yang efektif dalam mewujudkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif yang dapat mengembangkan karakter murid, dan (g) bersikap reflektif dan kritis terhadap budaya di sekolah dan senantiasa mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan murid.
Untuk itu, kita harus mempelajari dan memahami konsep-konsep, yaitu (i) disiplin positif, (ii) teori kontrol, (iii) teori motivasi, (iv) hukuman dan penghargaan, (v) posisi kontrol guru, (vi) kebutuhan dasar manusia, (vii) keyakinan kelas, dan (viii) segitiga restitusi.
Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan