Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Kota Kecil-ku

27 Januari 2022   08:45 Diperbarui: 27 Januari 2022   08:52 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap saat

Terlalu sering

Aku tidak bisa menghitung

Puluhan kali?

Ratusan kali?

Ribuan kali?

Tapi yang jelas

Ini tentang kisah

Jalan kota kecil

Begini kisahnya

Aku melewati jalanan kota ini

Ayunan langkah kaki yang tertatih-tatih

Deru sepeda motor pun ikut berjalan

Entahlah

Pikiranku membuka awan

Rasanya ada yang kurang

Bahkan terlalu kurang

Jalan yang bergelombang

Lubang yang berjalan

Marka jalan terkelupas

Aspal jalan yang terangkat

Trotoar tanpa pejalan kaki

Hilir mudik kendaraan besar dan kecil

Sampah berserakan

Tong sampah yang tiada fungsi

Pot besar tanpa tanaman

Para pedagang kaki lima

Pemilik toko dan lapak

Mereka beraksi juga

Trotoar ditempati

Pinggir jalan dikuasai

Jalan semakin sempit

Trotoar juga menyusut

Kenapa jalan bisa begini?

Aku lihat

Kami amati

Kita saksikan

Tanaman yang kering kerontang

Pepohonan yang berseliweran

Tumbuh dan berkembang

Tanpa bisa dikendalikan

Aku bertanya?

Kemana kalian?

Apa yang selama ini kalian kerjakan?

Ini salah siapa?

Aku?

Kami?

Kalian?

Kita?

Semuanya diam

Semuanya bergeming

Menunggu kepastian

Aku jawab?

Semuanya salah

Simpati kurang

Empati rendah

Gerakan hijau minim

Ada aturan, tapi dilanggar

Aku terus berjalan

Menyusuri jalan kota kecil ini

Entahlah

Aku berhenti di sebuah perempatan

Tiga warna lampu menunggu

Lampu merah menyala

Sekitar 20 detik

Lampu hijau menyala

Kalian

Para pengemudi

Langsung tancap gas

Hati-hati kawan

Dengarkan teman

Pelan-pelan

Lampu itu bukan garis start

Enjoy saja

Jangan terburu-buru

Perhatikan orang lain

Lihat kendaraan lainnya

Jangan menyalip dari sebelah kiri

Jangan memotong jalan

Tiba-tiba

Sebuah sepeda motor

Dengan kecepatan tinggi

Menerobos lampu merah

Hai kawan

Ini bukan balapan

CCTV sedang mencatat kamu

Jangan lupa

Jejakmu akan terekam jelas

Wahai

Para pemangku kebijakan

Aku ingin

Kami minta

Kita bermimpi

Jalan kota kecil ini

Berubah menjadi jalan lebih baik dan lebih aman lagi

Bagi semua warga masyarakat

Para pengendara

Para pemakai jalan

Para pejalan kaki

Semuanya

Semoga barokah

Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun