Mohon tunggu...
HsmHasan _
HsmHasan _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi menggambar, musik selera J-Pop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Perbandingan Strategi Pasien OCD dan Pasien Sehat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

14 Juni 2022   22:28 Diperbarui: 14 Juni 2022   23:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid -19 merupakan sebuah nama dari virus yang mewabah di dunia pada tahun 2020 awal hingga saat ketika artikel singkat ini dibuat (2020). Awal mula munculnya Covid -19 ini berasal dari negara Cina lebih tepatnya di Provinsi Wuhan. Virus ini menyebar dengan sangat cepat, dari yang awalnya hanya berada di Provinsi Wuhan kini malah menyebar di seluruh penjuru dunia. 

Oleh karena itu World Health Organization (WHO) menghimbau segala negara untuk segera melakukan karantina hingga pandemi ini berakhir. 

Penelitian kali ini, dilakukan dengan cara membandingkan pasien yang menderita Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dengan kelompok pasien kontrol sehat, yang dapat dilihat hasilnya dari menganalisis beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama Lockdown karena pandemi ini.

Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan sebanyak 237 dengan kisaran umur 17 - 61 tahun. peserta terbagi menjadi 122 peserta OCD dan 115 peserta kontrol sehat. Penelitian ini dilakukan di Spanyol dengan tujuan mengetahui Coping Strsisi y yang dilakukan oleh pasien OCD selama masa lockdown (April 2020). 

Coping Strategy yang paling sering dan paling banyak digunakan adalah menerima keadaan, dukungan emosi, dan pengalihan perhatian pada hal hal yang positif.

Strategi tersebut adalah Coping Strategy positif yang membantu mengendalikan stres pada masa awal Lockdown. Pada saat itu manusia belum mengalami stres berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini.

Pada perbandingan Coping Strategy yang dilakukan oleh pasien penderita OCD menunjukkan upaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang terkontrol sehat. 

Pasien OCD menunjukkannya melalui dukungan Instrumental ( Mencari bantuan, saran, dan Informasi dari orang orang yang kompeten), Agama (Berkecenderungan untuk kembali pada Agama pada saat mulai stress, memperbanyak partisipasi pada acara acara keagamaan), Penolakan / Denial (Menolak/ menyangkal dari adanya peristiwa stress), dan menyalahkan diri sendiri (Menyalahkan dan mengkritik diri sendiri atas kejadian yang terjadi).

Sedangkan disisi lain, pasien yang terkontrol sehat menggunakan Coping Strategy yang positif. 

Seperti diantaranya Reframing / melihat keadaan dari sisi yang berbeda (Mencari sisi positif dan menguntungkan dari keadaan/ masalah yang terjadi, serta mencari solusi dan tumbuh dari keadaan yang terjadi), Menerima ( Menerima bahwa keadaan yang terjadi itu adalah nyata),Humor ( Membuat lelucon mengenai Stressor atau menertawakan situasi situasi yang menyebabkan stres).

Dari data yang diperoleh, bisa disimpulkan bahwa pasien yang menderita OCD lebih menunjukkan reaksi yang waspada akan beberapa hal, dan cukup sering mengalami kecemasan. Dibandingkan dengan pasien yang terkontrol sehat, dapat dilihat dari data bahwa pasien ini cukup tenang dalam mengatasi / mereaksikan kejadian ini dibandingkan dengan pasien OCD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun