Mohon tunggu...
Si Fakir Yang Hina
Si Fakir Yang Hina Mohon Tunggu... lainnya -

Bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, bila ada di depan tiada yang mengenal dan ketika ia tidak ada tak seorangpun yang mencari, karena dia adalah Si Fakir Yang Hina >> www.alamhikmah.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Jiwa Mencari Cahaya

5 Januari 2011   17:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:55 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan sebesar apapun dosa dan kerendahan kami

Namun kami tak bisa ingkari

Dalam palung hati yang terdalam walau hanya setitik

Kumasih mengharap setitik kasih sayangMu Yaa Alloh…

Kujulurkan lidahku walaupun bagaikan anjing yang kelaparan dan kehausan

Kunanti setetes syafaat dan nadrohMu

Yaa Rosulalloh.. Yaa Ghoutsi hadzazaman…

Tengoklah kami

Walau aku bukan manusia lagi

Namun, rasa sakit ini

Rindu dan cinta akan ketentraman jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun