Mohon tunggu...
Sotardugur Parreva
Sotardugur Parreva Mohon Tunggu... -

Leluhurku dari pesisir Danau Toba, Sumatera Utara. Istriku seorang perempuan. Aku ayah seorang putera dan seorang puteri. Kami bermukim di Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Kaburnya Tahanan, Tabu Membiarkan Pikiran Pengubahan Dasar Negara

18 Mei 2017   06:58 Diperbarui: 18 Mei 2017   07:39 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belajar dari kaburnya tahanan karena pembiaran, maka ormas atau kumpulan orang yang menyatakan hendak mengganti sistem Negara Pancasila, jangan dibiarkan. Apabila nanti organisasi itu menjadi besar, akan mengguncang eksistensi Negara Pancasila, dan upaya memberantas hasrat aneh itu  akan mengurbankan banyak hal. Negara Pancasila yang didirikan dengan mengurbankan harta dan nyawa para pahlawan, akan menjadi porak poranda. Maka, sangat bijak jika Negara Pancasila tidak membiarkan eksis ormas atau kumpulan orang yang menginginkan perubahan dasar Negara Pancasila.

Demokrasi bukan berarti tanpa aturan. Disadari atau tidak, pendirian NKRI adalah pendirian negara demokrasi. Kesepakatan para pendiri negara ini sudah memilih NKRI yang berdasarkan Pancasila bersemboyankan bhinneka tunggal ika. Segala jenis pikiran, merdeka untuk didiskusikan di Negara Pancasila, kecuali pikiran yang ingin merubah dasar negara Pancasila. Tabu.

Salam bhinneka tunggal ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun