Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - isu perempuan

Tertarik dengan isu kewanitaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Kesalahan Pemakaian Tampon yang Wajib Kamu Hindari

15 Maret 2022   16:38 Diperbarui: 15 Maret 2022   17:52 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurangnya informasi terkait penggunaan tampon di Indonesia membuat banyak perempuan mendapatkan informasi yang salah terkait pemakaian tampon. Hal ini bisa cukup fatal terhadap kesehatan dan juga kenyamanan pada saat pemakaian. 

Pemakaian tampon yang salah bisa membuat kamu kapok menggunakan tampon karena ketidaknyamanan yang kamu rasakan, padahal pemakaian tampon sangat membantu wanita pada saat menstruasi terutama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang cukup aktif, seperti olah raga, travelling, dan sebagainya.

Berikut kesalahan pemakaian tampon yang kamu wajib hindari:

1.   Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah pemakaian tampon

Kebersihan sangatlah penting selama siklus menstruasi Anda. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah memasukkan tampon dan jangan pernah membuang tampon bekas ke toilet. 

Tangan yang penuh bakteri akan tertransfer ke vagina Anda jika Anda tidak mencuci tangan, tentu saja ini sangat berbahaya untuk kesehatan vagina Anda.

2.   Menggunakan tampon dengan daya serap yang lebih besar dari yang dibutuhkan

Penggunaan tampon besar seperti super, super plus, atau ultra saat aliran darah lebih ringan dapat menyerap pelumasan alami Anda terlalu cepat, membuat pemasangan menjadi tidak nyaman. 

Anda akan merasa "keset" karena vaginanya tidak cukup licin untuk ukuran tersebut. 

Selain itu, menggunakan tampon yang ukurannya lebih besar dapat meningkatkan risiko terkena toxic shock syndrom, penyakit yang diakibatkan oleh berkembangnya bakteri karena pemakaian tampon atau menstrual cup yang terlalu lama. 

Sebaiknya, Anda memiliki tampon yang berbagai ukuran dan gunakan tampon dengan tingkat daya serap yang berbeda sesuai dengan aliran Anda pada setiap hari periode Anda.

3.  Tidak memasukkan tampon cukup dalam

Banyak pemula yang masih takut untuk memasukan tampon ke dalam vagina, karena takut terlalu dalam, sehingga hanya sampai bibir vagina. 

Padahal tampon seharusnya didorong hingga diatas bibir vagina agar terhindar dari kebocoran dan juga menambah kenyamanan. 

Apabila Anda masih merasa ada yang mengganjal di vagina Anda saat memakai tampon, berarti Anda tidak memasukannya dengan benar. Sebaiknya Anda mendorongnya lebih ke dalam.  

Jangan khawatir, tampon tidak akan hilang di dalam tubuh Anda jika Anda mendorongnya terlalu jauh. Serviks Anda berfungsi sebagai penghenti anatomi. 

Jika Anda khawatir Anda belum memasukkan tampon cukup dalam, Anda selalu dapat menambahkan panty liner agar tidak bocor langsung ke celana. 

4.  Lupa memisahkan tali dari tampon sebelum pemasangan.

Pada saat pemakaian, pastikan tali tampon menjuntai ke bawah dan menggantung di luar lubang vagina. 

Jika tali tidak dibiarkan menggantung setelah Anda memasukkan tampon Anda, Anda harus mengambil tampon dengan jari Anda ketika saatnya untuk melepaskannya. Hal itu akan menambah ketidaknyamanan pada saat pelepasan. 

Source: Canva Pro
Source: Canva Pro

5.  Tidak mengganti tampon setelah berenang atau berendam di Bathub

Tampon sangat berguna untuk pemakai yang ingin berenang. Namun, setelah Anda berenang di laut di kolam renang, atau berendam di Bathub, Anda harus mengganti tampon segera mungkin. 

Air kotor menempel pada tali, yang mengiritasi kulit. Anda akan terinfeksi jika ada bakteri jahat yang berkembang. Bakteri jahat yang sama dapat menemukan jalan mereka ke dalam vagina Anda. Jadi pemakai harus mengganti tampon setelah berenang atau berendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun