Mohon tunggu...
HSB Investasi
HSB Investasi Mohon Tunggu... Konsultan - Affiliate Mitra Bisnis Trading Forex Terhandal Indonesia, HSB Investasi. Berkomitmen menjadi perantara trading forex online terhandal dengan berbagai informasi.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PT Handal Semesta Berjangka atau HSB Investasi merupakan perusahaan pialang berjangka yang memfasilitasi perdagangan mata uang asing (forex), saham, indeks, dan komoditas terbaik di Indonesia. Segala aktivitas dan operasional kami telah memiliki izin resmi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan merupakan anggota Bursa Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) serta Indonesia Clearing House (ICH). Komitmen HSB untuk memberikan pengalaman trading yang aman, nyaman, dan transparan melalui platform terintegrasi dan berteknologi canggih bagi para penggunanya telah medapatkan pengakuan dengan penghargaan "The Most Innovative Broker 2022" dan “The Most Improved Broker 2023” oleh Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Selanjutnya

Tutup

Financial

5 Perbedaan Utama dari Spot Emas dan Emas Berjangka

17 April 2024   17:33 Diperbarui: 18 April 2024   09:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emas telah lama diakui sebagai salah satu instrumen investasi paling stabil dan berharga di dunia. Dalam dunia trading emas, ada dua konsep utama yang sering menjadi pilihan bagi para investor: spot emas dan emas berjangka. Meskipun keduanya berkaitan dengan investasi emas, ada perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh para pelaku pasar. Spot emas merujuk pada pembelian dan penjualan emas pada harga saat ini atau harga pasar. 

Ini berarti bahwa transaksi spot emas dilakukan dengan menyerahkan atau menerima emas dan pembayaran langsung atas dasar harga pasar saat itu. Di sisi lain, emas berjangka adalah kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka, di mana pembelian dan penjualan emas dilakukan dengan komitmen untuk melakukan transaksi di masa depan pada harga yang telah disepakati hari ini.

1. Definisi Dasar

Spot emas merujuk pada pembelian dan penjualan emas secara langsung dengan harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar saat ini. Ini berarti bahwa transaksi spot emas biasanya diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat, seringkali dalam hitungan hari. 

Di sisi lain, emas berjangka adalah kontrak berjangka yang mengatur pembelian atau penjualan emas pada tanggal yang ditentukan di masa depan dengan harga yang ditentukan pada saat kontrak dibuat. Kontrak berjangka ini biasanya memiliki tanggal kadaluarsa yang jauh lebih jauh, memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal waktu.

2. Tujuan Transaksi

Banyak investor memilih Spot Emas sebagai pilihan investasi jangka panjang. Mereka memperoleh emas fisik dengan harapan bahwa nilainya akan naik seiring berjalannya waktu, menghasilkan keuntungan modal. Alasan utama dibalik investasi dalam Spot Emas adalah untuk memiliki emas dalam bentuk fisik, seperti batangan, koin, atau perhiasan. Kepemilikan fisik ini memberikan perasaan keamanan dan perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi atau ketegangan politik.

Emas sering dianggap sebagai aset "safe haven", yang berarti bahwa nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat ketika pasar keuangan lainnya mengalami tekanan. Dengan demikian, memiliki Spot Emas dapat membantu dalam melakukan diversifikasi portofolio investasi.

Di sisi lain, tujuan di balik investasi dalam Emas Berjangka atau XAUUSD seringkali berbeda, karena digunakan oleh para trader untuk berspekulasi tentang pergerakan harga emas di masa depan. Dengan tingkat leverage yang tinggi dalam perdagangan berjangka, trader memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar dari perubahan harga yang kecil. Namun demikian, hal ini juga membawa risiko kerugian yang signifikan.

Perusahaan produsen, pemasok, atau individu yang memiliki emas fisik sering menggunakan Emas Berjangka sebagai alat untuk melindungi diri dari fluktuasi harga di masa depan. Sebagai contoh, jika produsen emas memperkirakan bahwa harga emas akan turun di masa mendatang, mereka dapat menjual kontrak berjangka emas untuk mengunci harga jual mereka pada tingkat saat ini.

Emas Berjangka diperdagangkan di bursa yang terorganisir, menawarkan likuiditas yang tinggi yang memungkinkan para trader untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para trader untuk merespons perubahan kondisi pasar.

Dengan demikian, sementara Spot Emas umumnya dikaitkan dengan tujuan investasi jangka panjang dan kepemilikan fisik, Emas Berjangka lebih sering digunakan untuk tujuan spekulatif atau sebagai alat lindung nilai. 

Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, tujuan di balik keduanya sangat berbeda, dan hal ini perlu dipertimbangkan dengan seksama saat memilih untuk melakukan transaksi dalam salah satu instrumen tersebut. Sehingga, kamu bisa melakukan trading dengan emas berjangka bersama HSB Investasi dengan melakukan registrasi akun real trading. HSB Investasi juga memiliki 45 produk yang bisa di-tradingkan. Terbagi dalam 4 kategori, antara lain Forex, Komoditas (Emas, Minyak, dan Perak), dan Indeks, dan Saham.

3. Proses Penyelesaian Transaksi

Transaksi spot, termasuk dalam Spot Emas, didasarkan pada prinsip penyerahan yang segera atau hampir instan. Ini berarti bahwa saat transaksi terjadi, pembayaran dilakukan dan emas diserahkan hampir seketika.

Dalam sebagian besar transaksi Spot Emas, tujuannya adalah untuk memperoleh atau memberikan kepemilikan langsung atas emas fisik. Emas tersebut bisa berupa batangan, koin, atau bentuk fisik lainnya. Saat melakukan transaksi Spot Emas, pembeli biasanya harus membayar harga penuh untuk emas yang dibelinya.

Di sisi lain, dalam kontrak berjangka, termasuk Emas Berjangka, penyerahan emas dan pembayarannya ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang yang sudah ditetapkan saat kontrak disepakati.

Meskipun kontrak berjangka menetapkan tanggal penyerahan, sebagian besar kontrak Emas Berjangka biasanya diselesaikan secara tunai. Ini berarti, daripada melakukan penyerahan fisik emas, selisih antara harga kontrak dan harga pasar pada tanggal penyelesaian dibayarkan.

Sebagian kecil kontrak Emas Berjangka memberikan opsi untuk penyerahan fisik emas pada tanggal penyelesaian. Namun, perlu dicatat bahwa hanya sedikit dari kontrak tersebut yang benar-benar menghasilkan penyerahan fisik. Sebagian besar trader cenderung menutup posisi mereka sebelum tanggal penyelesaian.

Jadi, meskipun transaksi Spot Emas biasanya melibatkan penyerahan emas fisik sebagai tujuan utama, transaksi Emas Berjangka, meskipun secara teoritis melibatkan penyerahan emas di masa mendatang, umumnya diselesaikan secara tunai dalam praktiknya dan jarang melibatkan penyerahan fisik emas.

4. Tempat Transaksi

Spot Emas umumnya diperdagangkan di Pasar OTC (Over-the-Counter), sebuah pasar yang tidak terpusat dimana transaksi dilakukan secara langsung antara dua pihak tanpa melalui bursa sentral. Pasar OTC tidak bergantung pada lokasi fisik tertentu; sebaliknya, ia terhubung melalui jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan bank, lembaga keuangan, dan trader individu di seluruh dunia.

Di pasar OTC, Spot Emas diperdagangkan melalui jaringan dealer dan broker yang terhubung satu sama lain. Setiap dealer mungkin menawarkan harga dan kondisi trading yang berbeda. Karena sifatnya yang tidak terpusat, kontrak dalam transaksi Spot Emas bisa lebih fleksibel dibandingkan dengan kontrak standar di bursa berjangka.

Sementara itu, Emas Berjangka diperdagangkan di bursa berjangka yang terorganisir dan diatur oleh otoritas pasar keuangan di negara masing-masing. Contoh dari bursa berjangka ini adalah COMEX di Amerika Serikat.

Bursa berjangka menetapkan spesifikasi standar untuk setiap kontrak berjangka, termasuk ukuran, tanggal penyerahan, dan spesifikasi lainnya. Ini membantu memastikan likuiditas dan memudahkan proses jual beli. Bursa berjangka umumnya diawasi oleh otoritas regulasi yang memastikan keadilan dan transparansi dalam perdagangan, memberikan tambahan perlindungan bagi trader dan investor.

Ketika bertransaksi Emas Berjangka, trader tidak perlu membayar harga penuh untuk kontrak tersebut. Mereka hanya perlu menyediakan margin, yaitu sejumlah kecil uang muka dari nilai kontrak.

Dalam hal lokasi transaksi, Spot Emas menawarkan fleksibilitas melalui sifatnya yang tidak terpusat, sementara Emas Berjangka menawarkan standarisasi dan transparansi melalui bursa berjangka yang terorganisir. Kedua jenis transaksi ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga trader dan investor harus mempertimbangkan faktor ini sesuai dengan kebutuhan dan strategi perdagangan mereka.

5. Harga

Harga spot emas mencerminkan nilai emas untuk transaksi dengan penyerahan yang segera dilakukan. Ini adalah harga di mana seseorang dapat membeli atau menjual emas untuk pengambilan langsung.

Penentuan harga bergantung pada interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar global. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral, tingkat inflasi, produksi emas, permintaan investasi, dan kondisi geopolitik dapat berpengaruh pada harga spot emas. Karena sifatnya yang menuntut penyerahan segera, harga spot emas tidak memiliki tanggal kadaluwarsa.

Di sisi lain, harga emas berjangka mencerminkan nilai di mana emas akan diperdagangkan untuk penyerahan di masa mendatang sesuai dengan kontrak berjangka. Oleh karena itu, harga ini mencerminkan antisipasi pasar terhadap harga emas pada saat penyerahan kontrak.

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi harga spot emas, harga emas berjangka juga dipengaruhi oleh variabel lain seperti suku bunga, biaya penyimpanan, dan ekspektasi inflasi di masa depan.

Harga emas berjangka biasanya mencerminkan carry costs, yang mencakup biaya penyimpanan emas dan biaya kesempatan dari memegang emas dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya. Sebagai hasilnya, harga emas untuk penyerahan di masa depan sering kali lebih tinggi daripada harga spot, kondisi ini dikenal sebagai "contango". Namun, dalam situasi tertentu, harga spot bisa lebih tinggi dari harga masa depan, kondisi ini disebut "backwardation".

Sebagai contoh, jika suku bunga naik, biaya kesempatan untuk memegang emas (yang tidak menghasilkan bunga atau dividen) juga akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan harga emas berjangka untuk penyerahan di masa depan lebih tinggi dibandingkan dengan harga spot.

Dalam prakteknya, selisih antara harga spot emas dan harga emas berjangka untuk penyerahan tertentu dapat menjadi indikator penting bagi para trader dan investor. Ini dapat memberikan wawasan tentang kondisi pasar, harapan inflasi, dan faktor fundamental lain yang mempengaruhi pasar emas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun