Ketika bertransaksi Emas Berjangka, trader tidak perlu membayar harga penuh untuk kontrak tersebut. Mereka hanya perlu menyediakan margin, yaitu sejumlah kecil uang muka dari nilai kontrak.
Dalam hal lokasi transaksi, Spot Emas menawarkan fleksibilitas melalui sifatnya yang tidak terpusat, sementara Emas Berjangka menawarkan standarisasi dan transparansi melalui bursa berjangka yang terorganisir. Kedua jenis transaksi ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga trader dan investor harus mempertimbangkan faktor ini sesuai dengan kebutuhan dan strategi perdagangan mereka.
5. Harga
Harga spot emas mencerminkan nilai emas untuk transaksi dengan penyerahan yang segera dilakukan. Ini adalah harga di mana seseorang dapat membeli atau menjual emas untuk pengambilan langsung.
Penentuan harga bergantung pada interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar global. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral, tingkat inflasi, produksi emas, permintaan investasi, dan kondisi geopolitik dapat berpengaruh pada harga spot emas. Karena sifatnya yang menuntut penyerahan segera, harga spot emas tidak memiliki tanggal kadaluwarsa.
Di sisi lain, harga emas berjangka mencerminkan nilai di mana emas akan diperdagangkan untuk penyerahan di masa mendatang sesuai dengan kontrak berjangka. Oleh karena itu, harga ini mencerminkan antisipasi pasar terhadap harga emas pada saat penyerahan kontrak.
Selain faktor-faktor yang mempengaruhi harga spot emas, harga emas berjangka juga dipengaruhi oleh variabel lain seperti suku bunga, biaya penyimpanan, dan ekspektasi inflasi di masa depan.
Harga emas berjangka biasanya mencerminkan carry costs, yang mencakup biaya penyimpanan emas dan biaya kesempatan dari memegang emas dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya. Sebagai hasilnya, harga emas untuk penyerahan di masa depan sering kali lebih tinggi daripada harga spot, kondisi ini dikenal sebagai "contango". Namun, dalam situasi tertentu, harga spot bisa lebih tinggi dari harga masa depan, kondisi ini disebut "backwardation".
Sebagai contoh, jika suku bunga naik, biaya kesempatan untuk memegang emas (yang tidak menghasilkan bunga atau dividen) juga akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan harga emas berjangka untuk penyerahan di masa depan lebih tinggi dibandingkan dengan harga spot.
Dalam prakteknya, selisih antara harga spot emas dan harga emas berjangka untuk penyerahan tertentu dapat menjadi indikator penting bagi para trader dan investor. Ini dapat memberikan wawasan tentang kondisi pasar, harapan inflasi, dan faktor fundamental lain yang mempengaruhi pasar emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H