Mohon tunggu...
Herry B Sancoko
Herry B Sancoko Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus UGM, tinggal di Sydney

Hidup tak lebih dari kumpulan pengalaman-pengalaman yang membuat kita seperti kita saat ini. Yuk, kita tukar pengalaman saling nambah koleksi biar hidup makin nikmat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Congkak Tanda Terbatasnya Kemampuan Diri

18 Maret 2014   01:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya merasa kasihan melihatnya. Ia kini nampak tua dan badannya makin kusut. Saya bersikap biasa saja. Berusaha menempatkan diri sebagaimana saat ia mentraining saya dulu. Bagaimanapun juga ia orang yang berjasa dalam mengantarkan saya ke posisi saat ini.

Kalau bukan dia, saya tak akan mendapat kesempatan ini. Maka sudah selayaknya saya tetap hormat padanya. Ia bagai seorang guru yang berhasil mengantar anak didiknya ke jenjang hidup lebih baik. Seperti seorang guru SD yang sudah tahunan mengajar dan murid-muridnya pun sudah ada yang sudah menjadi menteri bahkan seorang presiden. Ia tetap bangga sebagai guru SD.

Bedanya, seorang guru SD tidak akan mengumpat muridnya yang lamban menerima pelajaran. Apalagi sampai berpendapat bahwa murid itu tak pantas sekolah di tempatnya mengajar. Ia tidak akan bersikap congkak dan sok paling pinter. Ia akan menolongnya dengan baik. Itulah tugasnya. Dan ia tahu, setiap murid berbeda kemampuannya. Siapa tahu muridnya itu nantinya bakal punya posisi jauh di atasnya. Dan tidak dipandang sebagai saingannya dalam mempertahankan posisinya sebagai guru SD. Ia hanya bertugas mengantarkan muridnya agar nantinya punya kehidupan lebih baik. Meski jauh lebih dari dirinya sendiri.*** (HBS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun