Bagi orang pinggir jalan, kebenaran tak perlu diteriakkan. Kebenaran akan tetap sebagai kebenaran meski orang lain tak bisa melihat atau mendengarnya. Kesalahan tak mungkin menjelma menjadi kebenaran hanya karena dicangkokkan pada kebenaran-kebenaran lain. Kebenaran meski hanya digumamkan, tapi tetap akan mengalir dalam keabadian. Jika orang berkata benar, ia tak perlu mengingatnya kembali. Sampai kemudian ada orang lain yang menemukannya. Kebenaran itu akan tetap dalam wujudnya yang utuh.*** (HBS)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI