Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal-hal yang Kusadari setelah Empat Tahun Lebih Merawat Taman Baca

20 Februari 2021   09:25 Diperbarui: 20 Februari 2021   09:39 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena Ibu dan ayahku ingin sekali aku suka membaca buku maka dari itu mereka sering sekali membelikanku majalah Bobo dan membacakannya dari sejak jaman aku baru belajar huruf hingga lancar membaca. Aku diberi tahu bahwa membaca adalah hal yang baik secara terus menerus dan diberikan waktu luang yang banyak untuk membaca. Maka dari itu adalah hal yang wajar bukan bila pada akhirnya aku suka membaca.

Apa poinnya? Bahwa untuk membuat seseorang menyukai sesuatu butuh waktu dan semacam pengorbanan. Ayah dan ibuku meluangkan waktu dan isi dompetnya dalam jumlah yang tidak sedikit dan tidak dengan niatan hanya mengisi waktu-waktu senggang.

Ketika aku akhirnya mendirikan taman baca dengan impian agar semua orang bisa membaca tidak lantas membuat buku-buku itu dibaca. Hanya karena aku begitu gembira melihat dan membaca buku tidak berarti orang lain akan memiliki kegembiraan yang sama.

Aku pun tidak bisa menjanjikan kepada orang-orang bahwa dengan membaca mereka akan lantas menjadi kaya ataupun sukses. Meskipun ada banyak video-video motivasi bilang bahwa hobi orang-orang kaya dan sukses adalah membaca namun ada banyak orang kaya dan sukses yang jarang sekali membaca dalam hidupnya. Lagipula apa korelasi antara membaca buku dan kaya atau sukses kan? Dan apakah itu dosa bagi orang-orang untuk tidak pernah membaca seumur hidupnya? Tidak ada kan?

Paling-paling hal yang berguna bagi kita setelah membaca hanyalah beberapa hal ini, menunaikan anjuran Pencipta untuk "Iqra" sesuai dalam surah pertama yang diturunkannya, memperlambat Proses Penyakit Alzheimer, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menurunkan risiko stres dan depresi, hiburan murah, meningkatkan kemampuan komunikasi dan lain sebagainya. (Sebuah hanya yang berarti banyak)

Namun dari ke sekian hal itu satu-satunya kebanggaan yang aku miliki adalah bahwa aku membaca karena pada saat itu aku mengingat kenangan dibacakan cerita oleh ayah dan ibuku semasa kecil. Aku mengingat kegembiraan itu dan ingin merawatnya. Itu saja (sekali lagi).

Ketiga, tidak semua orang datang ke perpustakaan untuk membaca.

Apa alasan terbanyak orang-orang datang ke perpustakaan? Wi-fi gratisnya kah? Tempat kumpul komunitas? Tempat nongkrong?
Bisa dipastikan membaca dan meminjam buku adalah alasan yang berada pada baris paling akhir. Sebenarnya kapan terakhir kalinya orang-orang ke perpustakaan 'hanya' dengan niatan membaca dan meminjam buku?

Keempat, foto di bawah ini hanyalah ilustrasi yang baik tentang bagaimana orang-orang seharusnya ke taman baca. Catat! ILUSTRASI Tapi, siapa peduli ya kan?

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun