Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah relatif. Jika kita melihat suatu peristiwa, apa yang kita pikirkan tentang peristiwa tersebut adalah tergantung dengan dari sudut pandang mana kita melihatnya, seberapa banyak pemahaman dan dimana level berpikir kita saat itu. Ini artinya satu peristiwa dapat diinterpretasikan dengan ratusan cara di ratusan kepala.
Contoh yang lebih konkret adalah dapatkah kita mengklasifikasikan mana yang merupakan obat dan manakah yang merupakan racun? Bahkan obat sakit kepala pun dapat menjadi racun jika penggunaannya tidak tepat. Jadi, apa yang pernah benar sebenar-benarnya dan apa yang salah sesalah-salahnya? Terkadang kebenaran yang dikatakan orang-orang hanyalah sesuatu yang menyangkut kepentingan atau yang menguntungkan bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H