Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Spekulasi-spekulasi tentang Jangan

10 Maret 2016   00:43 Diperbarui: 10 Maret 2016   17:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

            Itu judul buku yang baru aku beli 2 hari yang lalu. Meskipun kata temanku seharusnya aku mempunyai buku itu 2 tahun silam ketika kemunculannya menggemparkan. Ah, aku pikir “kapan aku membelinya” tidak masalah menurutku. Tetapi “apakah aku membacanya” itu lebih penting.

Aku penasaran mengapa judulnya menggunakan kata “jangan” dan bukannya berhenti bersedih, misalkan.  Lalu aku bertanya pada diriku sendiri yang tadinya sudah percaya bahwa aku adalah pelanggar kata “jangan”.

            “Apakah kalimat “jangan bersedih” lantas membuatku jadi ingin bersedih?”(*)

-------------

Note: beberapa percakapan ditulis dalam bahasa palembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun