Mohon tunggu...
Uut63
Uut63 Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik UPGRIS

Sebagai seorang pendidik (sejak 1981), saya selalu ingin meningkatkan kualitas diri. terutama sebagai pribadi Muslim, saya sangat interest dengan berbagai ajaran yang mengajak ke jalan kebaikan, dan keselamatan dunia akherat. Di setiap tatap muka dengan mahasiswa, saya juga selalu mengingatkan akan hal ini. Di usia yang tidak lagi muda, saya ingin selalu bisa menebar kebaikan. Mudah-mudahan tidak saja bermanfaat untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Saat ini, saya sedang ingin membuktikan talenta pemberian Allah yang tidak saya sadari. Membaca, menyimak (mendengarkan dan memcermati), kemudian menuliskannya. Sesekali saya masih suka bergabung dengan teman, sahabat untuk menyanyi. Sembari menunggu anugerah Allah untuk bisa segera menuntaskan studi S3, saya ingin melakukan apa saja hal-hal yang bermanfaat. Setidaknya ini merupakan salah satu bentuk syukur pada-Nya. Semoga Allah ridla.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyadran

18 Maret 2023   18:45 Diperbarui: 18 Maret 2023   18:52 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa indah dan mengagumkan inilah, Nyadranan (sadranan) yang kemarin benar-benar Penulis temui. Di tengah menjalankan tugas sebagai DPL KM 5 di Desa Bringin, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Penulis diajak ikut merasakan aneka jajanan, dan masakan dalam rangka Nyadran.  Sekolah, yang Penulis kunjungi sepi. Murid-murid sudah dipulangkan awal, sebagian besar memang sudah tidak hadir dari awal. Guru-guru masing-masing punya kesibukan sendiri dengan tradisi ini. Kebetulan salah satu desa di mana salah seorang Guru di SD Tegalsari bertempat tinggal, menyelenggarakan upacara ini secara khusus, Penulis diundang hadir.

Demikianlah, serpihan kisah adat istiadat di Negeri ini yang menunjukkan keragaman budaya. Perpaduan antara budaya dan religi yang sarat makna. Bagaimana dengan desa atau daerah para Sobat Kompasiana?

Salam Literasi, Wassalamu'alaikum Wr. Wb., 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun