Mohon tunggu...
Ruslan H
Ruslan H Mohon Tunggu... -

Technology Enthusiast, sms : 0881-136-5932

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Insiden Penerbangan Tutup Tahun 2016

2 Januari 2017   09:14 Diperbarui: 2 Januari 2017   10:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu lalu tanggal 21 Desember Adam Saleh beserta temannya Slim Albaher diturunkan dari pesawat Delta Airlines yang akan berangkat dari London menuju New York. Setelah ditendang turun dari pesawat, dia menumpahkan kekesalannya melalui Twitter. Dikatakan bahwa dia diturunkan dari pesawat karena berbicara menggunakan bahasa Arab ke ibunya melalui telpon seluler. Tweet dia yang di retweet berkali kali mengajak  pemboikotan maskapai penerbangan Delta karena bertidak rasis. Beberapa penumpang yang kebetulan pergi satu pesawat dengan mereka mengatakan mereka tidak berbicara dalam bahasa Arab. Beberapa penumpang menulis di internet tentang apa yang diklaim sebagai rasis oleh Adam Saleh.

Seorang penumpang bernama Anthony menulis di Reddit. Kebetulan dia berada di Delta Flight 5301 pada saat keributan dan diwawancara pada saluran youtube DramaAlert. Menurutnya waktu itu dia tidak mengucapkan bahasa Arab. Anthony sedikit mengerti bahasa Arab. Kata yang diucapkan kedua prankster tersebut adalah meme yang menjadi viral belakangan ini, yaitu : "Om Telolet Om". Beberapa saksi penumpang 5301 mengatakan hal yang kurang lebih sama. Apa yang memjadi tujuan kedua orang ini terbukti, penumpang yang mendengar kalimat asing dan dicucapkan oleh dua orang berewok menjadi ketakutan. Tidak peduli itu adalah kalimat dalam bahasa Arab ataupun bahasa Indonesia. Kebetulan Adam Saleh menggunakan topi dengan tulisan Arab. Beberapa penumpang yang ketakutan meminta crew pesawat menurunkan mereka di bandara Heatrow. Inilah yang dituduhkan Adam Saleh sebagai rasis.

Kenapa penumpang pesawat begitu ketakutan ketika ada orang berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti? Ini adalah masalah psikologi yang dialami makhluk hidup. Seekor kucing akan lari terbirit birit ketika mendengar suara sapu lidi didekatnya. Demikian juga dengan manusia, bisa timbul rasa ngeri mendengar suara yang tidak dimengerti, di pesawat terbang. 

Apalagi diucapkan oleh orang dengan penampilan tertentu. Apalagi dua hari sebelumnya terlihat peristiwa pembunuhan dubes Russia di Ankara Turki oleh Mevlut Mert Altintas. Terlihat sang pembunuh dalam sorotan kamera TV secara live mengacungkan tangan sambil meneriakkan kalimat berbahasa Arab. Peristiwa di Ankara ini masih terekam dengan jelas di kepala para penumpang Delta. Wajar kalau terjadi kengerian kemungkinan terjadi apa apa dengan pesawat yang akan ditumpanginya.

Adam Saleh membuat video yang diupload di Youtube untuk menghasilkan uang. Jumlah subcriber nya mencapai jutaan. Inilah yang disebut dengan attention economy. Dengan adanya banjir informasi di internet sekarang ini, maka 'attention' menjadi sangat berharga. Karena itu segala upaya diusahakan untuk mendapat 'attention'. 

Video prank ini pada satu sisi akan mudah mendapatkan klik. Pada sisi lain bisa menjadi ada pihak yang dirugikan. Prank yang dilakukan pada maskapai penerbangan Tigerair di Australia beberapa waktu yang lalu mungkin lucu. Tapi Tigerair merasa perlu untuk memberikan klarifikasi. Pada salah satu video digambarkan Adam Saleh masuk kedalam tas dan dimasukkan bagasi Tigerair pada penerbangan Melbourne - Sydney. Tentu saja ini ngibul, karena temperatur pada ketinggian 36.000 kaki adalah minus 56 derajat dan membuatnya mati membeku.

Sekarang kita beralih ke insiden dunia penerbangan dalam negeri. Tepatnya di bandara Juanda Surabaya dengan Citilink penerbangan nomor CG-800. Pilot yang akan membawa pesawat ini diduga mabuk. Welcome greeting yang dilakukan pilot terdengar ngaco. Penumpang yang mendengar  ini mulai mempertanyakan kelaikan pilot untuk menerbangkan burung  besi ini. Beberapa penumpang yang merasa ketakutan mulai memprotes awak pesawat minta pilot diganti dengan orang yang lain. Permintaan penumpang ini dikabulkan. Alhasil,  pilot diturunkan dan diganti pilot lain yang lebih dipercaya. Melihat rekaman cctv disaat pilot memasuki gerbang security check terminal bandara memang mengnaskan. Terlihat pilot datang dengan sempoyongan. Topi dan barang di tasnya jatuh berantakan tidak terkontrol. Kondisi tidak fit ini untuk menyetir angkot pun cukup berbahaya. Untunglah kekacauan ini terdeteksi penumpang, sehingga bisa dicegah untuk tidak mengemudikan pesawat.

Kasus diturunkannya pilot dari penerbangan ini didorong oleh naluri manusia untuk mempertahankan kehidupan. Ketika ada ketidak beresan pada pilot yang bertugas menerbangkan pesawat, maka calon penumpanb bisa bereaksi. Demikian juga kasus pilot Delta menurunkan penumpang yang dianggap mencurigakan. Para penumpang mulai ketakutan ketika ada dua orang dengan atribut Arab menggunakan kata kata asing yang tidak dimengerti penumpang. Penumpang juga protes untuk menurunkan dua orang tersebut dari penerbangan 5301.

Sumber gbr:

1. Adam Saleh (screenshot youtube KUKU)

2. Pilot Citilink (RT.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun