Mohon tunggu...
Ruslan H
Ruslan H Mohon Tunggu... -

Technology Enthusiast, sms : 0881-136-5932

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tony Abbott Mempertaruhkan Nyawa Sandera Lindt Cafe

17 Desember 2014   20:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_383388" align="aligncenter" width="325" caption="Tony Abbott / source : news.com.au"][/caption]

Drama penyanderaan staf dan pengunjung Lindt Cafe berakhir selasa dini hari dengan korban meninggal berjumlah tiga orang. Penyandera bernama Haron Monis termasuk yang tewas. Dua orang lainnya adalah manager Lindt Cafe bernama Tori Johnson dan seorang pengacara bernama Katrina Dawson. Tewasnya korban penyanderaan ini tentu saja patut disesalkan.

Setelah penyanderaan berlangsung 16 jam akhirnya polisi Australia menyerbu Lindt Cafe. Sampai akhir penyerbuan Selasa dini hari masyarakat Australia dan masyarakat dunia tidak mengetahui motivasi dan tuntutan penyandera. Ini akibat cover up pemerintah Australia untuk menyelamatkan muka.

Pada jam-jam awal terjadinya penyaderaan sebetulnya sudah ada tiga tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah Australia, yaitu:

1. Minta dibawakan bendera IS  (Islamic State)

2. Minta statement dia disiarkan ke seluruh dunia

3. Minta bicara dengan Tony Abbott

Tiga tuntutan ini disampaikan dengan ancaman bunuh sandera. Ancaman ini sangat menakutkan sandera dan memohon kepada Tony Abbott untuk tidak mengabaikannya demi nyawa sandera. Ternyata pemerintah tidak menuruti ketiga tuntutan tersebut.

Detail yang terjadi di balik penyanderaan ini terungkap setelah selesainya krisis Lindt Cafe. Berbagai upaya dilakukan para sandera di Lindt Cafe untuk menyampaikan tuntutan penyandera. Ada sandera yang merekam tuntutan dan meng-upload ke Youtube. Sayangnya posting tersebut ada yang menghapusnya. Teman sandera yang bekerja di Westpac sempat meng-copy dan memohon Tony Abbott memenuhi tuntutan penyandera. Ada sandera yang mencoba menghubungi stasiun radio dengan todongan laras senjata menempel di kepalanya.

Saya bisa membayangkan betapa ngerinya para sandera. Nyawa betul-betul berada di ujung tanduk. Naluri makhluk hidup adalah menghindari bahaya kematian. Setelah lolosnya beberapa sandera ada ancaman untuk menembak satu sisa sandera setiap ada satu yang lolos.

Ternyata pemerintah Australia mempunyai pertimbangan lain. Australia akan dipermalukan jika bendera Khilafah sampai berkibar di Martin Place, Sydney. Karena itu tuntutan diabaikan. Sandera tercekam kengerian luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun