Jakarta-pesatnya pertumbuhan media dalam menyampaikan informasi dengan cepat membuat masyarakat kembali mempertanyakan dimanakah letak kredibilitas media. Hal ini dikarenakan banyaknya hoax yang telah beredar luas di media sosial.
Munculnya media sosial membuat masyarakat banyak mencari informasi melalui media tersebut. Padahal, media sosial justru menjadi tempat dimana banyaknya informasi palsu atau hoax disebar luaskan. Contoh kabar hoax yang sempat meresahkan masyarakat melalui media facebook adalah adanya ancaman bagi perempuan yang akan ditangkap bila pulang malam atau didenda sebanyak 1 juta rupiah. Informasi ini kemudian membuat masyarakat kembali memanas untuk unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada bulan September lalu.
Melihat semakin buruknya situasi ini, Kepala Peliputan SCTV dan Indosiar, Indria Purnama Hadi memberikan tanggapannya terkait masalah tersebut. "Kredibilitas tergantung pada konten berita yang dibuat oleh wartawan. Image media menurun karena masyarakat keliru dengan menganggap apa yang tampil di media online atau media sosial adalah media. Padahal bila melihat dari sisi pihak kami sebagai seorang yang professional,media adalah pihak yang memberikan informasi yang sudah terverifikasi, terkonfirmasi dan balance". Ujarnya saat di temui di SCTV Tower Lantai 9 Jum'at lalu. (6/12/2019)
Selain itu, ada fakta menarik lain yang dibeberkan oleh Indria adalah masyarakat sekarang ini seringkali keliru dalam membedakan mana informasi dan mana berita. "Informasi adalah kabar yang belum terverifikasi dan terkonfirmasi. sedangkan berita adalah informasi yang sudah terkonfirmasi. Berita memang belum tentu ditayangkan walauun benar dan terkonfirmasi, karena mempertanyakan apakah ada manfaatnya bila ditayangkan atau tidak", ucapnya tegas.
Memang benar beberapa dari media kini secara terang-terangan melakukan keberpihakan terhadap suatu kelompok elit politik. Namun, tidak berarti semua media melakukan hal serupa. Media-media inilah yang tetap menjalankan tugasnya dengan netral dan tetap menjaga amanah untuk menjaga loyalitasnya kepada publik.
Hal lain yang tak dapat dipungkiri adalah media sosial kini lebih menarik untuk mendapatkan suatu berita. dibandingkan media independen seperti televisi, radio, atau koran. Selain mampu memberikan informasi dengan cepat, melalui gadget pun masyarakat dapat langsung menikmati audio dan visual sekaligus juga memberikan pemikiran mereka melalui kolom komentar melalui sebuah layar kecil yang dapat dibawa kemanapun dan kapanpun.
Penulis : Hreeloita Dharma Shanti
Referensi Jurnal :