Di sela persiapan mendampingi penyerahan sertipikat PTSL oleh   Presiden Joko Widodo di Ponorogo, menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyempatkan diri mengunjungi kantor ATR/BPN Kabupaten Ponorogo. Menteri Sofyan Djalil didampingi Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Jawa Timur Drs. Hery Santoso. Kedatangan menteri beserta rombongan disambut oleh Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Ponorogo Sugeng Mulyo Santoso beserta seluruh staf.
Keakraban dan kekeluargaan sangat terasa, seorang bapak mengunjungi anak-anaknya. Terpaut wajah gembira meski kedatangan menteri tergolong dadakan. Menteri Sofyan Djalil berkesempatan menyapa sekaligus wawancara pada masyarakat yang saat itu sedang mendapatkan pelayanan kepengurusan sertipikat tanah. Menteri mendengarkan dengan seksama keluhan, harapan, serta penilaian masyarakat atas kinerja bawahnya di level ujung tombak.
"Tidak ada pungutan selain yang tertera dalam kwitansi, dan kalau jadi ditelepon kita tinggal ambil kesini.." ungkap Pak Meseri.
Menteri Sofyan Djalil mengucapkan banyak terimakasih pada masyarakat, dan berharap bersabar karena urusan dokumen kepemilikan tanah harus benar-benar teliti dan valid. Tidak bisa instan, semua perlu validasi dan tidak boleh ada kesalahan.
Pelayanan semakin mudah, menteri berharap pemohon mengurus sendiri tanpa lewat makelar tanah dan tentunya tidak ada tambahan biaya sepeserpun yang menjadi keluhan selama ini.
Pesan menteri Sofyan Djalil pada petugas loket, untuk selalu tersenyum dan tulus dalam melayani. ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya yang harus dilayani.
Memasuki ruangan dokumen dan data, menteri mengapresiasi atas kerapian, kelengkapan, serta keamanan dokumen. Menteri berpesan untuk bekerja sesuai standard (SPO), karena menyangkut dokumen negara, dokumen kepemilikan yang tidak saban orang boleh mengakses ruangan penyimpanan dokumen.
Setelah selesai mengunjungi kantor ATR/ BPN Ponorogo menteri Sofyan Djalil langsung meluncur ke desa Prayungan Kecamatan Sawoo mendampingi presiden Jokowi menemui warga yang terdampak relokasi proyek waduk Bendo. Sekaligus penyerahan sertifikat wakaf pada masyarakat yang terdampak.
Output  ibadah tersebut adalah adanya sesuatu yang bermanfaat bagi umat beragama. Sehingga  diterbitkannya sertipikat tanah wakaf sejumlah 213 ini merupakan bentuk sodaqoh dari para pegawai ATR/BPN seluruh Indonesia.  Seperti arahan Presiden Jokowi kepada seluruh jajarannya untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H