Lalu, siapakah yang lebih pantas dikatakan anak sebagai korban terorisme? Rupa-rupanya semuanya pantas dikatakan sebagai korban terorisme. Dan haruskah anak menjadi korban sebuah pemikiran yang salah? Tentu jawabannya adalah tidak.
Saya hanya bisa berharap, Â Biarlah anak-anak menikmati dunianya sebagai anak- anak sebagaimana mestinya, tidak seharusnya anak-anak terlibat didalam aksi terorisme dalam bentuk apapun itu seperti yang terjadi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!