Namanya juga anak-anak, dimanapun tempatnya, maka yang ada didalam pikiran mereka hanyalah bermain, bermain dan bermain.
Namun ternyata benar, hampir semua sarana permainan anak-anak memang terlihat rusak terbengkalai yang di biarkan begitu saja. Seperti tidak terawat sama sekali.
Alhasil para anak-anakpun terlihat bermain dengan sarana seadanya, seperti contohnya memanfaatkan arena skate park untuk prosotan. Hal ini membuat para orang tua resah, karena alasan keselamatan buah hati mereka. Dan memang tempat seperti arena skate park bukanlah tempat yang seharusnya untuk bermain.
Penasaran dengan hal ini, saya mencoba mencari tau apa alasan dan apakah ada faktor tertentu dengan permasalahan ini. Sehingga masalah yang sebenarnya sepele namun tak kunjung bisa teratasi.
Sayapun lantas menemui salah seorang petugas kebersihan yang tengah menyelesaikan pekerjaannya, untuk menanyakan tentang hal yang memenuhi pikiran saya saat itu.
Menurut salah satu petugas kebersihan yang tak mau disebutkan namanya, sebernanya iapun juga sudah lama merasakan keresahan ini, mencoba mengkomukasikan dengan dengan dinas terkait sebagai pengelola, agar lebih memperhatikan segala aspek permasalahan yang ada di tanam kota, namun tak juga membuahkan hasil.
Bukan hanya soal sarana untuk anak-anak, namun juga masalah perawatan-perawatan taman yang lainnya, seperti contohnya perawatan bunga dan papan penghimbauan agar taman lebih terkesan bersih indah dan rapi. Namun alasan Dana lah yang membuat niatnya itu tak kunjung terealisasikan.
Pihaknya sudah berkali-kali mengajukan permohonan terkait dana, namun tak juga mendapat jawaban yang pasti dari pihak Dinas Pariwisata.
Tak hanya itu, mungkin jika ditambah dengan adanya petugas keamanan, kiranya bisa membuat pengunjung lebih bisa nyaman berada di taman kota. Sebenarnya sudah tersedia pos keamanan, namun entah dengan permasalahan apa, pos keamanan di taman kota terlihat kosong tak berpenghuni.