Bagi saya pribadi, hal ini adalah hal yang sangat positif. Mengingat usia anak-anak di bawah 7 tahun adalah masa pengenalan terhadap dunia luar, pola pikir mereka masih dipenuhi dengan rasa penasaran akan hal baru.Â
Terlebih pendidikan di usia dini akan sangat mempengaruhi pola hidup mereka saat dewasa nanti. Dan mungkin salah satunya metodenya adalah pengenalan terhadap buku.
berani memilih sendiri | dokumen pribadi
Tidak hanya anak usia di bawah 7 tahun, terlihat anak remaja seusia anak yang menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD) juga terlihat begitu antusias dalam dunia membaca buku.
beberapa remaja tengah asyik membaca | dokumen pribadi
Saya pun mulai penasaran, dan akhirnya berusaha untuk berkenalan dengan mereka. Salah satunya adalah Damar. Remaja yang mangaku bersekolah di SDIT Qurrota ayun ini sangat gemar membaca , terutama membaca novel, khususnya adalah novel yang berbau komedi.
sosok damar | dokumen pribadi
Saya juga sempat menyakan apa alasan Damar begitu suka membaca. Dan dengan semangat damar begitu lugas menjelaskan, meskipun dengan ekspresi agak sedikit malu-malu khas anak remaja namun tidak di pungkuri bahwa kecintaanya terhadap buku begitu tergambar melalui raut wajahnya.
Menurut Damar, membaca buku adalah cara yang tepat untuk mengisi waktu luang, ia lebih memilih membaca buku ketika waktu belajarnya sudah selesai. Baginya membaca buku adalah hal yang lebih bermamfaat dan mengasyikan ketimbang bermain game pada smartphone miliknya.Â
"Game di smartphone cepat membosankan, tapi tidak dengan membaca buku yang bisa menambah wawasan dan selalu ada hal yang baru di dalamnya." Katanya.
damar membaca buku | dokumen pribadi
Meski benang merah pameran ini adalah buku, namun pameran ini tidaknya melulu tentang buku. Terlihat beberapa aktifis seni lukis yang juga membuka
stand di dalam acara pameran kali ini. Dan lagi-lagi
 stand ini tidak jauh dari anak-anak. Menyuguhkan wadah bagi anak-anak yang ingin mendalami seni lukis.
belajar melukis | dokumen pribadi
Saya sangat terkesima melihat salah seorang anak yang waktu itu sedang belajar melukis, si pemilik
stand pun juga mengajari dengan sabar dan terampil, menliti setiap goresan goresan kuas sembari memberikan masukan terhadap anak tersebut, ia menularkan kepiawaian dan  ilmunya  dalam seni lukis,  seperti halnya orang tua yang mengajari anaknya dengan penuh kasih sayang.
beberapa hasil karya lukisan anak anak yang di pamerkan
Satu lagi yang bagi saya adalah hal yang sangat positif, sebagai wujud apresiasi terhadap anak- anak yang belajar melukis ,hasil lukisan yang di rasa bagus dan patut, nantinya juga akan di pajang di
standpameran. Tentunya secara tidak langsung  hal ini juga bisa melatih rasa percaya diri terhdap anak- anak.
Anak adalah generasi penerus, merupakan sebuah kewajiban dan tanggung jawab bagi orang tua untuk membentuk karakter seorang anak sejak dini dan juga tentunya dengan cara-cara yang positif. Mungkin salah satu caranya adalah dengan mengajak anak untuk berantusias pada pameran-pameran buku seperti ini sebagai contohnya.
Lihat Sosbud Selengkapnya