Catatan : Ya TUHAN, betapa kecilnya aku ini, ketika aku masih kecil sampai KAU memberiku umur panjang hingga sekarang, aku sering membayangkan, bahwa aku tinggal di Bumi yang diatas sana ada langit dimana terdapat bulan, matahari dan bintang-bintang. Kemudian menginjak dewasa akupun menjadi tahu dari para ilmuwan bahwa ada galaksi dengan bintang-bintang berumur ribuan tahun dan ada pula galaksi Bimasakti. Kemudian dengan bantuan Teleskop Hubble, para ilmuwan telah menyepakati bahwa usia dunia berumur 13,7 miliar tahun, umur yang tidak bisa terbayangkan oleh kami. Tetapi TUHAN, sebelum umur itu ada apa, diatas sana lagi ada apa, diatas sana lagi ada apa dan seterusnya, kami semua tidak tahu, hanya ENGKAU lah yang MAHA TAHU. TUHAN, berkatilah para ilmuwan, agar mereka dapat bekerja maksimal yang tidak melebihi batas kemampuan manusia, dan agar mereka dapat membantu umat manusia di Bumi ini dengan kemajuan teknologi. Amin.
Â
Teleskop luar angkasa Hubble
Teleskop angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah merupakan jasa teleskop Hubble.
Sejarah
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuh teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai menugumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di'angkasakan' untuk pertamakalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, Pesawat Ulang-Alik Endeavor, dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.
Ukuran
- Teleskop: Ketebalan mencapai 13.1 meter (43.5 kaki), berdiameter 4.27 meter (14.0 kaki) dan memiliki berat 11,000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus sekolah. Juga, perhatikanlah tabung oranye yang ada pada teleskop. Ini adalah sumber tenaga Hubble.
- Lensa: Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2.4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.
Cara kerja
Pertama-tama, Hubble menangkap gambar, setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan diubah manjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang memiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode digital diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).
Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun (± 241 juta kilometer)!
( Teleskop luar angkasa Hubble )
The Milky Way ( Bima Sakti ) Galaxy
Our galaxy is a loose spiral disc of two hundred billion stars rotating around a compact centre. This is a diagram showing the main features of the Galaxy. ( An Atlas of the Universe )
( Hubble Space Telescope )
The Visible Universe ( visit An Atlas of the Universe )
Hubble Space Telescope
The Hubble Space Telescope (HST) is a space telescope that was carried into orbit by a space shuttle in April 1990. It is named after the American astronomer Edwin Hubble. Although not the first space telescope, Hubble is one of the largest and most versatile, and is well-known as both a vital research tool and a public relations boon for astronomy. The HST is a collaboration between NASA and the European Space Agency, and is one of NASA's Great Observatories, along with the Compton Gamma Ray Observatory, the Chandra X-ray Observatory, and the Spitzer Space Telescope.[4]