TEKNOLOGI CANGGIH
Canggih #02
Pesawat Tempur Siluman F-22 Raptor
 Artikel Teknologi Canggih ini dimaksud untuk memberi motivasi kepada Pemerintah, Bangsa, dan Rakyat Indonesia, agar tergerak untuk memiliki dan menguasai Teknologi Canggih semacam ini. Memang hal ini adalah sebuah mimpi, tetapi mimpi yang bisa menjadi kenyataan, asal kita bisa menjalankan strategi yang benar dalam memajukan Bangsa dan Negara kita. Strategi jangka panjang yang baik harus disusun oleh ahli-ahli dan elit-elit kita, jangan elit-elit kita berantem melulu. Strategi untuk 30 tahun atau 50 tahun mendatang bagi Negara Indonesia yang kaya raya ini harus disusun, kalau undang-undang nya tidak memungkinkan untuk membuat strategi ini, ya undang-undangnya dirubah. Pesawat Tempur Siluman F-22 Raptor Pesawat Tempur Siluman F-22 Raptor
F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.
Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22, selain pemakaian material penyerap radar, bentuk dan rupa F-22 juga dirancang khusus, dan detil lain seperti cantelan pada pesawat dan helm pilot juga sudah dibuat agar lebih tersembunyi.[15] F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah yang lebih sulit untuk dilacak oleh peluru kendali "pencari panas".
Namun, F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak tahan cuaca buruk.[16] Dan tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang membutuhkan hangar khusus, F-22 dapat diberikan perawatan pada hangar biasa.[16] Selain itu, F-22 juga memiliki sistem yang bernama "Signature Assessment System", yang akan menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.[16]
Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat lebih mudah ditangkap oleh radar,[15] ini diperkirakan adalah alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk bisa memiliki kemampuan supercruise.
Persenjataan
F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidrolik. Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya. Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan akan habis bila ditembakkan secara terus-menerus selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.[10]
Spesifikasi (F-22 Raptor)
Karakteristik umum
Kru: 1
Panjang: 62 kaki 1 in (18,90 m)
Lebar sayap: 44 kaki 6 in (13,56 m)
Tinggi: 16 kaki 8 in (5,08 m)
Area sayap: 840 kaki² (78,04 m²)
Airfoil: NACA 64A?05,92 akar, NACA 64A?04,29 ujung
Berat kosong: 31.670 lb (14.365 kg)
Berat terisi: 55.352 lb (25.107 kg)
Berat maksimum lepas landas: 80.000 lb (36.288 kg)
Mesin: 2× Pratt & Whitney F119-PW-100 Turbofan pengarah daya dorong pitch, 35.000 lb (155,7 kN) masing-masing
Performa
Kecepatan maksimum: ≈Mach 2,42 (2.575 km/jam) pada altituda/ketinggian tinggi[19]
Kecepatan jelajah: Mach 1,72[18] (1.825 km/h) pada altituda/ketinggian tinggi
Jarak jangkau ferri: 2.000 mi (1.738 nm, 3.219 km)
Batas tertinggi servis: 65.000 kaki (19.812 m)
Laju panjat: rahasia (tidak diketahui umum)
Beban sayap: 66 lb/kaki² (322 kg/m²)
Dorongan/berat: 1,26
Maximum g-load: −3/+9 g
Persenjataan
Meriam: 1× 20 mm (0,787 in) M61A2 Vulcan gatling gun di pangkal sayap kiri, 480 butir peluru
Udara ke udara:
6× AIM-120 AMRAAM
2× AIM-9 Sidewinder
Udara ke darat:
2× AIM-120 AMRAAM dan
2× AIM-9 Sidewinder dan salah satu:
2× 1.000 lb JDAM atau
2× Wind Corrected Munitions Dispensers (WCMDs) atau
8× 250 lb GBU-39 Small Diameter Bomb
Avionik
Radar: 125-150 mil (200-240 km) terhadap target 1 m² (perkiraan)[12]
Klik disini bila ingin lihat Artikel lain.
F-22 Raptor In Action!! ((U.S AIR FORCE))
F-22 Raptor - 5th Generation Fighter Aircraft
F-22 Raptor [HD] - Toronto Air Show - CIAS 2009
F22 Raptors "Attack our Car at Yellowstone"
Klik disini bila ingin lihat Artikel lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H