Untuk detilnya Sandi juga menjelaskan stadion tersebut nantinya akan memiliki kapasitas maksimal 85 ribu tempat duduk, bertaraf internasional dan dilengkapi oleh sejumlah fasilitas pendukung yang lengkap dan menjadi yang paling megah di Asia Tenggara. "Stadionnya nanti bertaraf internasional ya. Rumputnya nanti seperti di Manchester United. Tempat duduknya bakal seperti di Jerman, Bayern Munchen ya,"
Sandiaga Uno juga mengklaim telah mendapat janji, dari setidaknya dua investor swasta yang berminat untuk mendanai hingga 100 persen. Dengan skema kerja sama lewat public private partnership. "Kami sudah hitung-hitung ada beberapa asumsi [biaya pembangunan] bisa di atas US$120 juta [sekitar Rp1,6 triliun]. Tapi akan kami lihat lagi angkanya, karena kalau lahan bisa jadi satu bagian, akan lebih rendah lagi," kata Sandiaga.
Perlu dicatat sebetulnya terkait dengan pembangunan Stadion bagi Jakarta ini. Memang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah merencanakan pembanguna Stadion di kawasan taman BMW ini sejak zamanya Gubernur Fauzi Bowo 2010 silam. Namun rencana itu selalu tertunda karena permasalahan sengketa lahan tersebut. Belakangan malah lahan seluas 3 hektare dari 7 hektare tersebut dinyatakan milik PT Buana Permata Hijau (BPH) berdasarkan keputusan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Januari 2015 silam yang tentunya menambah ruwet permasalahnya realisasinya pembangunanya.Â
Namun menariknya untuk itu, Sandi Uno memastikan "Tanahnya sudah ada, investornya sudah ada, tinggal kita berbenah. Saya Insya Allah yakin dalam satu atau dua tahun akan lahir stadion bertaraf internasional di Jakarta,"
Ok lah kalau begitu, semoga saja Gubernur dan wakil Gubernur baru Anis -Sandi ini dapat membuktikan semua janji-janjinya terutama untuk untuk Stadion Sepakbola yang memang diinginkan sekali, baik itu bagi Persija maupun pendukungnya the Jakmania. Sebuah stadion yang representative dan membangakan bagi Jakarta diluar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang milik seluruh masyarakat indonesia.Â
Bukan seperti sekarang, nasib Persija, si macan kemayoran ini memang benar-benar miris. Mereka tak memiliki kandang, Stadion Utama Gelora Bung Karno sedang di renovasi. Jadi Jangankan kandang, untuk lapangan berlatih saja, Persija klub besar yang bersejarah ini harus menumpang dan berpindah-pindah menyedihkan sekali. Â
Borneo 20 April 2017
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H