Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Verifikasi BOPI, Deadline Terlewati PSSI Cuek!

3 April 2017   11:00 Diperbarui: 4 April 2017   16:58 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Tribunnews.com

Entah apa yang ada dalam pikiran PSSI saat ini. entah terlalu sibuk ngurusin kompetisi atau memang mlah masa bodoh alias 'cuek' semua menjadi serba tak jelas. Hingga saat ini (2/4) diberitakan PSSI masih belum mengajukan permohonan verifikasi ke BOPI untuk Liga 1 yang akan berlangsung 12 hari lgi atau tepatnya 15 April nanti.

Kemenpora mendesak PSSI agar segera mengajukan proses verifikasi klub kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena memang kalau melihat jadwal kick-off Liga 1 yang semakin mendekat.

Kompetisi Liga 1 sesuai jadwal bergulir 15 April 2017 akan diikuti oleh delapan belas (18) klub professional papan atas di negri ini. Namun ada proses penting verifikasi klub yang justru belum juga dilakukan PSSI sebelum liga benar-benar bergulir. 

Hal itu menjadi penting sesuai misi pemerintah melakukan pembenahan agar reformasi PSSI yang sudah dicanangkan kemaren itu dapat secara konsisten dipatuhi. Terutama menyangkut dengan kepatuhan PSSI terhadap aturan FIFA dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Sebelumnya BOPI telah menetapkan batasan waktu pengajuan verifikasi kepada PSSI pada 31 Maret 2017 lalu. Seperti yang juga pernah saya tulis ditulisan sebelum ini, soal-verifikasi-klub-bopi-ultimatum-pssi. Namun sampai batas waktu yang sudah ditentukan itu PSSI ternyata belum juga bereaksi untuk segera mengajukan permohonan Verifikasi klub.

Dengan demikian tentu resiko terparahnya akan kembali ke kondisi seperti tahun 2015 lalu dimana Kemenpora kembali tidak sejalan dengan PSSI. Yang tentunya ini berpotensi terjadinya lagi "Kisruh Jilid II". 

BOPI bisa saja menolak verifikasi karena memang mengajukanya dalam waktu yang mepet sehingga terpaksa memberikan banyak toleransi. PAdahal verifikasi itu sendiri jelas akan memakan waktu mengingat ada 18 klub peserta liga 1 yang akan di verifikasi. Bias-bisa nantinya klub yang belum sempat terverifikasi tidak medapatkan surat rekomendasi dari BOPI untuk dapat menjadi peserta kompetisi. Atau karena jadwal sudah mepet PSSI siap mengundurkan jadwal kompetisi?

sumber foto : Mulpix
sumber foto : Mulpix
Dikatakan oleh Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho. Bahwa verifikasi itu penting dilakukan untuk mengetahui ketaatan klub sepakbola profesioanl pada peraturan hukum yang berlaku di negri ini, Indonesia. "BOPI paling penting melihat mereka (klub-klub sepakbola) mentaati peraturan hukum negara," kata Heru, Jumat (31/3/2017).

Memang seperti yng sudah kita ketahui sebelumnya, prose verifikasi BOPI tersebut akan menyoroti mulai dari laporan keuangan klub karena para klub, hal ini terkait dengan kontrak dengan pemain ‎baik lokal ataupun dari luar negeri."‎BOPI akan melihat klub dalam membayar gaji pemain. Kami akan melihat kewajiban klub dalam membayar pajak," tuturnya.

Dan perlu dicatat Verifikai ini dilakukan hanya untuk cabang olahr raga professional saja. Sementara untuk kompetisi Liga 2 dan Liga 3 (Liga Nusantara) tidak dilakukan BOPI karena dianggap bukan profesional. Ingat BOPI sampai saat ini masih tetap diakui keberadaannya sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang untuk menerbitkan rekomendasi kegiatan keolahragaan profesional,

Hal itu sesuai dengan yang pernah dijelaskan Kemenpora bahwa BOPI berhak berdasarkan UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya Pasal 51 ayat (1) dan (2), PP No. 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, khususnya Pasal 37, Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga No. 0009 Tahun 2015 tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Susunan Organisasi Badan Olahraga Profesional Indonesia, khususnya Pasal 5.

Sebetulnya kalau mau jujur tidak ada hal yang aneh dalam proses verifikasi yang akan dijlankan BOPI tersebut. Baik itu yang dilakukan pada PSSI, operator dan klub Liga 1 terebut seperti yang sudah diberitakan antara lain sbb ::

  1. Seluruh klub peserta kompetisi Liga 1 harus segera melunasi tunggakan kewajibannya kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim dengan menyertakan bukti pelunasan (jika ada yang masih memiliki tunggakan).
  2. Seluruh klub peserta kompetisi Liga 1 harus menyertakan dokumen kontrak kerja professional pemain, pelatih dan ofisial tim kepada BOPI.
  3. Operator kompetisi Liga 1 (PT Liga Indonesia Baru) dan seluruh klub peserta harus menyerahkan NPWP, bukti pembayaran dan pelunasan pajak, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh BOPI.
  4. Khusus mengenai persyaratan garansi bank dapat dipenuhi oleh seluruh klub paling lambat pada pertengahan musim kompetisi Liga 1.
  5. Dalam penyelenggaraan kompetisi Liga 1, rekomendasi BOPI menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi dalam proses perizinan keramaian yang dikeluarkan oleh Polri.

sumber foto : Imgrum
sumber foto : Imgrum
Jadi kalau kita cermati dengan baik, tentu timbul pertanyaan apa yang memberatkan PSSI, Operator dan Klub? Dan perlu diingat poin 5 mengatakan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) adalah persyaratan penting untuk menggelar kompetisi. 

Dengan demikian tentu menjadi tidak heran jika Kementerian Pemuda dan Olahraga kembali mengingatkan, sampai-sampai meminta PSSI untuk segera mengurus verifikasi klub-klub peserta kompetisi Liga 1 sebelum bergulirnya kompetisi. Apa lagi PSSI melalui operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menetapkan bahwa 15 April 2017 adalah tanggal dimulai kompetisi Liga 1 musim ini.

Pihak Kemenpora lewat pernyataan resmi pada situs kementerian, Minggu (2/4), kembali mengingatkan PSSI untuk segera mengurus verifikasi klub-klub Liga 1 ke BOPI. Tanpa adanya rekomendasi BOPI pergelaran Liga 1 bisa terganggu, terutama dari sisi izin keramaian.

Sebelumnya juga sudah dikatakan bahwa Verifikasi kali ini lebih ringan dibanding Verifikasi awal tahun 2015 lalu, persyaratannya tidak kaku dalam mengacu pada AFC Club Licensing Regulation dan FIFA Club Licensing Regulation, karena hal itu memang dikhawatirkan tidak akan bisa terpenuhi oleh sebagian besar peserta. 

Seperti yang kita ketahui sampai saat ini hanya baru tiga klub Indonesia yang dinyatakan lolos verifikasi klub yang mengacu pada AFC Club Licensing Regulation dan FIFA Club Licensing Regulation tersebut yakni Persib Bandung, Persipura Jaya Pura dan Arema FC. Hal ini huga pernah sesara khusus saya bahas beberapa waktu yang lalau dalam tulisan lisensi-klub-pr-besar-pssi-sejak-2008

Ok lah kalau begitu, mari kita tunggu saja apa yang akan terjadi dalam beberapa hari kedepan. Yang pasti dari uraian diatas jelas bahwa PSSI sampai saat ini belum memiliki rekomendasi dari BOPI yang sesungguhnya menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk mengurus proses perizinan keramaian yang nantinya akan dikeluarkan Polri. 

Borneo 3 April 2017

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun