Persaingan antara Bercelona dan Real Madrid berebut gelar jara Liga Spanyol musim ini semakin menarik untuk diikuti. walaupun sesungguhnya akhir dari kompetisi La Liga ini  masihlah sangat jauh sekali, karena seperti yang kita ketahui kompetisi La Liga baru akan berakhir 21 mei 2017 mendatang.
Menariknya adalah setelah sekian lama Madrid memimpin kelasmen, dini hari tadi tahta tersebut terpaksa di serah terimakan ke rival beratnya Barcelona. Melihat persaingan dan performa kedua tim favorit juara ini. Sepertinya gelar juara akan ditentukan nanti pada laga-laga akhir seperti yang pernah terjadi dan menjadi sejarah bagi keduanya yakni pada musim 1959-1960, 1991-1992, 1992-1993, dan 2009-2010.
Dari keempat musim itu, Barcelona berhasil tampil sebagai pemenang. Bagi Madrid memang Barcelona menjadi satu-satu pesaing yang selalu menggagalkan gelar juara mereka.
Kalau kita melihat ke laga minggu ke 24 sebelum laga dini hari tadi.Kedua tim besar yang bertabur bintang ini memang sudah saling bersaing untuk dapat memimpin kelasmen. Kala itu Barca sukses membungkam Atletico Madrid dengan skor 2-1 di Estadio Vicente Calderon (26/2). Madrid juga berhasil memenangi laga sengitnya melawan Villarreal dengan skor 3-2 di Estadio de la Ceramica. Mereka sama-sama berhasil meraih tiga poin.
Hasil itu membuat persaingan keduanya menjadi kian ketat, Los Blancos memimpin dengan 55 poin diikuti Barca dengan 54 poin. Namun apa yang terjadi pada laga minggu ke 25, dini hari tadi (2/1), kali ini keduanya memetik hasil yang berbeda. Barca meraih kemenangan besar mengalahkan Sporting Gijon (6-1) sementara Madrid hanya mampu bermain imbang dengan Las Palmas (3-3).
Padahal keduanya sama-sama bermain kandang sendiri, seharusny tentu bisa membuat semangat bertanding mereka menjadi berlipat ganda. Seperti Barcelona yang bermain di Camp Nou, mereka tampil percaya diri. Skuat asuhan Luis Enrique itu mencatatkan 73,9 persen penguasaan bola, berbanding 26,1 persen milik Gijon. Blaugrana juga berhasil melepaskan 25 tembakan, sembilan diantaranya tepat mengarah ke gawang, sedangkan Sporting Gijon hanya memiliki dua peluang dari lima kesempatan. Menjadi wajar jika Barca akhirnya sukses menutup laga dengan kemenangan telak 6-1 dan meraih poin penuh 3 angka.
Sementara itu Real Madrid yang juga bermain dikandang sendiri, hanya mampu bermain imbang. Mereka ditahan 3-3 oleh Las Palmas di Santiago Bernabeu. Padahal pada laga dini hari tadi itu Madrid sempat unggul lewat gol isco di menit ke 8 (1-0) namun dua menit kemudian dibalas Las Palmas lewat pemainya Tana (1-1). Memasuki bbak kedua Las Palmas malah sempat berbalik unggul 3-1 melalui gol yang diciptakan oleh Jonathan Viera (56'), serta Kevin-Prince Boateng (59').Â
Tak ingin dipermalukan di hadapan publik sendiri, Cristiano Ronaldo akhirnya tampil sebagai menyelamatkan Madrid berkat golnya pada menit ke-86 dan 89'. Maka selamatlah Madrid dari kekalahan walau hanya mendapatkan satu poin tambahan saja.
Kalau melihat kondisi seperti ini, dengan bergantianya mereka memimpin kelasmen tentu persaingan akan semakin ketat. Tapi jangan lupa Madrid masih punya satu partai tunda melawan Celta Vigo pada minggu ke 21 dimana waktu itu tidak bisa terlaksana akibat stadion Balaidos markas Celta Vigo mengalami rusak parah akibat terpaan badai.
Disamping itu yang perlu diketahui juga adalah, ditengah persaingan kedua tim raksasa spanyol itu. Masih ada dua tim yang juga berpeluang sembari menunggu keduanya terpeleset, yaitu Sevilla dan Atletico Madrid.
Pada musim ini, Sevilla tampil sebagai salah satu tim penantang serius dalam perburuan gelar juara La liga musim 2016-2017 ini. Sampai saat ini Sevilla tercatat baru menelan empat kekalahan yakni saat mereka menghadapi Granada, Athletic Bilbao, Barcelona, dan Espanyol.