Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tersingkirnya Mahaka Sport Si Penggagas Piala Presiden

21 Januari 2017   22:08 Diperbarui: 22 Januari 2017   10:27 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan sempat juga dikatakan bahwa keuntungan dari turnamen tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan berikutnya. “Sisa Rp1,5 miliar tetap ada di account. Nanti, mungkin di kemudian hari, ada Piala Presiden lagi, saya belum tahu, masih menunggu arahan beliau.” di sini

Kembali ke Piala Presiden 2017, namun apa yang terjadi kemudian? Pengurus PSSI periode 2016-2020 ini ternyata lebih memilih tidak mengikut sertakan Mahaka sport dalam ajang Piala Presiden tahun ini (2017). Mereka akan menjalankan sendiri ajang yang sesunguhnya sudah lekat dengan nama Mahaka Sport si pengagas Piala Presiden 2015 tersebut. Piala Presiden kala itu sempat menyedot perhatian publik di tengah kegiatan sepakbola yang sempat mati suri akibat vakumnya kompetisi.

PSSI sekaligus mengatakan akan menjadikan ajang turnamen Piala Presiden ini sebagai langkah uji coba dalam menerapkan regulasi pemain asing, dan batasan usia dll. "PSSI akan menjalankan langsung Piala Presiden kali ini. Kami akan menyiapkan Steering Committee dan Organizing Committee di berbagai daerah nantinya.," kata sekjen PSSI, Ade Wellington.

Tentu ini agak sedikit menjadi aneh, bagaimana bisa PSSI sebagai induk oraganisasi sepakbola akan bertidak sekaligus sebagai 'operator penyelengara' turnamen? Padahal seperti yang kita ketahui saat ini ada tiga nama yang sudah berpengalaman tampil sebagai penyelengara turnmen/kompetisi seperti PT Liga, Mahaka Sport, dan terakhir PT Gelora Trisula Semesta (GTS)

Dengan memutuskan menyelengarakan sendiri turnamen tersebut. Tentu ini bisa dikatakan kebijakan yang terlalu berani dari PSSI. Mengingat tentunya nanti publik dan klub akan membandingkan dengan apa yang dulu pernah dilakukan Mahaka sewaktu tampil sebagai pihak penyelengara, mulai dari kemasan turnamen, nominal hadiah yang didapat setiap peerta, hingga regulasi pertandingannya nanti seperti apa. 

Apakah nantinya kebijakan ini tidak akan merepotkan PSSI? Karena tentunya akan banyak permasalahan yang nantinya akan dihadapi sebagai penyelenggara. Apkah PSSI akan melakukan hal yang sama seperti yang dulu dilakukan Mahaka Sport? Berani menyuntikan dana Rp 600 juta kepada setiap peserta. Angka itu pun dikatakan waktu itu akan terus bertambah bila klub berhasil lolos dari babak penyisihan grup.

Mereka (Mahaka Sport) waktu itu menyiapkan Rp 3 miliar untuk tim  juara, runner-up Rp 2 miliar, posisi ketiga Rp1 miliar, sementara untuk peringkat keempat Rp500 juta dan top scorer/pemain terbaik meraup Rp 250 juta dan tim terbaik Rp 250 juta. Belum lagi uang bonus tambahan untuk klub-klub yang mendapatkan rating tertinggi dalam penayangan seiaran langsung televisi. (di sini)

Termasuk juga dana untuk tuan rumah penyelengaraa waktu itu Mahaka Sport memberikan uang Rp 350 juta untuk keperluan tuan rumah. Mulai membayar akomodasi peserta grup, biaya penyelenggaraan termasuk sewa stadion, dan izin serta lain-lain.

Tapi, Ok lah kalau memang itu sudah menjadi keputusan PSSI mari kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti, tentunya sembari berharap mudah-mudahan turnamen Piala Presiden kali ini (2017) bisa berlangsung sesukses penyelengaraan Piala Presiden tahun 2015 lalu yang diselengarakan oleh si penggagas turnamen ini Mahaka Sport ……….Bravo Sepakbola Indonesia

Borneo 21 Januari 2017

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun