Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indra Sjafri Sosok yang Tepat Menangani Timnas U-23/U-22?

2 Januari 2017   23:49 Diperbarui: 3 Januari 2017   10:59 3086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan ini tepatnya tanggl 8 Januari 2017 mendatang, PSSI akan kembali mengelar kongres tahunannya dengan delapan agenda pokok yang akan dibahas. Empat di antaranya merupakan agenda penting yakni penyampaian dan putusan terhadap agenda kongres PSSI sebelumnya yang tertunda pada 10 November 2016 lalu. Mengesahkan keanggotaan baru, Memberhentikan sementara, atau memberhentikan anggota PSSI.

Sementara itu, yang juga tak kalah pentingnya adalah tentu rencana rapat komite eksekutif yang akan membahas masalah Timnas Indonesia. Seperti yang pernah diberitakan PSSI ada rencana untuk menggabungkan program kepelatihan Timnas antara tim senior dengan Timnas U-23. hal itu dilakukan dengan harapan agar adanya kesinambungan program jangka panjang PSSI terkait timnas ke depan jadi bukan hanya untuk SEA Games 2017 melainkan juga untuk persiapan Asian Games & Piala AFF 2018 mendatang.

Jika kita melihat agenda Timnas tahun depan itu, tentu Timnas U-23 yang akan mendominasi jadwal. Selain akan mengikuti SEA Games 2017 di Kuala Lumpur yang hanya memainkan pemain kategori U-22, agenda lainya yakni kualifikasi Piala Asia U-23 2018 pada Juli 2017 nanti.

Seperti kita ketahui Timnas Senior tidak akan menghadapi ajang resmi internasional apapun di tahun 2017 ini. Hal itu jelas merupakan konsekuensi dari sanksi FIFA 2015-2016 lalu, Tim Merah-Putih memang sudah dinyatakan tidak ikut persaingan dalam Kualifikasi Piala Asia 2019 dan Piala Dunia 2018. Dengan demikian praktis tahun depan Timnas hanya akan menjalani pertandingan yang bersifat persahabatan saja.

Sesuai agenda yang dirilis oleh FIFA, bahwa FIFA matchday 2017 akan berlangsung mulai 20-28 Maret, 5-13 juni, 28 Agustus-5 September, 2-10 Oktober, dan 6-14 November. Memang untuk event matchday ini tidak ada keharusan bagi Indonesia untuk bertanding sesuai jadwal tersebut di atas. Namun tentu sayang rasanya kalau PSSI tidak memanfaatkannya secara maksimal karena tentu hasil dari laga persahabatan tersebut berguna di samping untuk menambah jam terbang bertanding para pemain, tentu sekaligus juga terkait dengan perbaikan peringkat FIFA Indonesia.

Sebaliknya justru Timnas Junior di tahun 2017 ini banyak agenda resminya. Di antaranya ada tiga agenda kualifikasi dengan tingkatan usia berbeda. Yakni Piala AFC U-23 (Juli), U-16 (September), dan U-19 (Oktober). Dengan demikian jelas bahwa penting artinya bagi PSSI untuk segera menentukan siapa pelatih bagi Timnas Indonesia ke depan baik itu di level senior maupun junior. Kalau sesuai janji Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mereka akan melakukan persiapan jangka panjang (8 bulan) untuk Timnas Indonesia U-22 yang akan bertarung di SEA Games 19 hingga 31 Agustus 2017 mendatang.

www.pinterest.com
www.pinterest.com
Kriteria Ideal Pelatih Timnas Indonesia
Seperti yang ramai beredar belakangan ini, PSSI menyebut ada enam nama yang sudah masuk kriteria pemilihan pelatih yang akan menangani masing-masing tim mulai dari Timnas untuk U-16, U-19, U-22, Timnas U-16 dan U-19 akan tampil di Piala AFF, Timnas U-22 di Sea Games. Sementara itu kalau sesuai rencana pelatih, Timnas Senior akan digabungkan dengan Timnas U-23/U-22. Di mana nantinya Timnas Senior akan turun pada ajang FIFA Matchday.

Sebagai pecinta sepak bola nasional, tentunya kita hanya bias meraba-raba siapa saja pelatih yang tengah digodok PSSI tersebut. Namun secara pribadi saya berharap untuk level junior U-23/U-22 ,U-19 maupun U-16 pelatih yang akan menanganinya cukup hanya dengan pelatih lokal saja. Seperti Nilmaizar, Rahmad Darmawan, Indra Sjafri. Kalau untuk Timnas Senior karena tidak ada ajang resmi yang akan diikuti sepertinya memang saat ini tidak terlalu urgent sifatnya, namun demikian tentu semua itu terserah seperti apa kebijakan PSSI.

Dari ketiga nama yang saya tulis diatas rasanya Indra Sjafri pantas untuk difavoritkan untuk memimpin kembali para mantan anak didiknya (U-19) tersebut yang memang kini sudah memasuki usia 22 atau 23 tahun. Apa lagi kalau melihat hasil polling yang sempat di lakukan tim Superball.id di mana dari 369 voters yang disurvei beberapa waktu yang lalu (27/12/2016), sebanyak 35% suara lebih justru memilih Indra dibanding nama lainnya. Dalam polling yang dilakukan Superball.id tersebut memang ada nama Roberts Albert ex pelatih PSM, Jaksen Tiago, Alfred Riedl.

Menurut hasil voting tersebut Indra Sjafri dinilai akan mampu membawa Timnas Indonesia kembali gaya permainan yang apik. Apa lagi hal itu sudah dibuktikanya kala menangani di U-19 dulu yang tampil apik baik itu dalam penguasaan bola maupun dalam gaya permainannya yang memang enak untuk dilihat.

Bola - Liputan6.com
Bola - Liputan6.com
Kesuksesannya mengantar Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 tentu menjadi salah satu alasan kenapa Indra Sjafri menjadi pilihan para peserta polling. Tak bisa dipungkiri bahwa Berkat sentuhan tangan dinginnya kala itu, muncullah nama-nama pemain muda berbakat seperti Evan Dimas, Muchlis Hadi Ning, Maldini Pali, dan Paulo Sitanggang. yang mampu membawa “Garuda Muda” lolos ke Piala Asia U-19.

Bola.com
Bola.com
Target tinggi Timns U-23 (22) di SEA Games 2017

PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia sepertinya sesuai dengan yang diberitakan akan memasang target tinggi kepada Timnas U-23/U-22 yang akan mewakili Indonesia di ajang Sea Games 2017 nanti di Kuala Lumpur, Malaysia. Adapun target yang dibebankan adalah harus dapat meraih medali emas dalam cabang olah raga sepak bola.

Target itu menjadi wajar karena memang sudah saatnya Indonesia kembali tampil meraih juara di Sea Games ini. Terakhir Indonesia meraih juara di Sea Games ini, yaitu pada tahun 1991 silam. Di final mereka saat itu mengalahkan Thailand dalam babak adu penalti dengan skor 4-3. Sementara Dalam Sea Games 2015 Singapura, Timnas Indonesia yang waktu itu dilatih Aji Santoso hanya lolos hingga babak semifinal saja. Di semifinal mereka justru kalah telak dari Thailand dengan skor 5-0.

Yang menarik untuk diketahui adalah persiapan yang dilakukan tim tuan rumah nanti Malaysia, untuk diketahui timnas tuan rumah Malaysia sudah jauh-jauh hari lebih dulu mempersiapkan timnas U-22 mereka untuk ajang SEA Games ini, mereka menujuk pelatih asal Jerman Frank Bernhardt sebagai pelatih Timnas U-23/U-22 awal Desember 2015 silam, lima bulan lamanya pelatih asal Jerman itu blusukan demi mendapatkan pemain yang sesuai dengan kriterianya.

Mereka pun sempat diturunkan pada ajang Nations Cup, 3-5 Juni 2016 lalu yang diikuti oleh tim dari Thailand, Vietnam dan Singapura, Thailand tampil sebagai Juara mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1. Setelah mengikuti ajang Nations Cup, mereka melanjutkanya dengan menjalani training camp di Chiba, Jepang, tepatnya pada 9-28 Juni 2016. Pada saat pemusatan latihan tersebut mereka juga sempat melakukan sejumlah laga persahabatan.

Jadi kalau melihat apa yang ditulis di atas, terlihat jelas Persiapan Timnas U-23/U-22 Malaysia memang tidak main-main. Di samping mereka memang tampil sebagai tuan rumah, mereka juga terakhir tampil sebagai juara meraih medali emas di SEA Games pada 2011 di mana saat itu mereka mengalahkan Indonesia di final melalui adu penalti di SUGBK. Dengan demikian tentu menjadi wajar juga jika mereka saat ini tampil di depan publik sendiri dibebani target tinggi sama dengan target Timnas Indonesia agar dapat menggapai medali emas.

Jadi kalau kita membandingkan persiapan kedua timnas ini, jelas kesiapan Malaysia menyambut SEA Games 2017 ini. Terlihat jauh lebih siap dibandingkan dengan Indonesia. Memang betul harus diakui bahwa semuanya itu tentu tak lepas dari akibat sanksi FIFA tahun lalu. Indonesia sekarang baru kembali menjalani kehidupan normalnya di ajang sepak bola baik itu nasional dan maupun internasional pasca pencabutan sanksi PSSI oleh pemerintah dan FIFA.

Satu yang menjadi harapan bagi kita tentu, semoga saja dengan adanya Kongres PSSI 8 Januari 2017 nanti yang akan berlangsung di Bandung nanti dapat berlangsung dengan sukses dan PSSI segera menetapkan memilih pelatih untuk timnas senior. Karena sang pelatih terpilih nantinya tentu harus segera bergerak cepat membentuk dan menempa Timnas Indonesia U-23/U-22 agar dapat menjadi tim yang solid dan disegani lawan. Tentunya itu semua kalau memang kita tidak ingin tertinggal lebih jauh dari para pesaing di SEA Games 2017 nanti.

Borneo 02 Januari 2017

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun