Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mie Bikinan Papa Enak...

25 Desember 2016   18:34 Diperbarui: 25 Desember 2016   18:57 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya kesempatan untuk saling berbagi cerita itu datang juga. Pucuk dicinta ulam tiba seperti kata pepatah, sudah lama saya ingin sekedar berbagi cerita terkait dengan makanan paling digemari dan terpopuler ini, ‘Mie Instan’

Ya, siapa yang tak kenal ‘mie instan’ makanan paling disukai oleh semua lapisan masyarakat karena memang harganya yang sangat terjangkau. sehinggga dengan demikian dapat dipastikan bahwa semua kalangan pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis makanan yang satu ini.

Karena itulah, menjadi tidak heran jika Indonesia tercatat sebagai negara ke dua dari sepuluh negara pengkonsumsi mie instan terbesar di dunia, hal itu dapat diketahui dari data yang dikeluarkan oleh World Instant Noodles Association (WINA) tahun 2015 lalu.

Dalam daftar negara pengkomsumsi mie instan terbesar itu, urutan pertama ditempati oleh oleh China/Hong Kong (40,43 miliar), dilanjut kemudian Indonesia (13,20 miliar), Jepang (5,54 miliar), Vietnam (4,80 miliar), AS (4,2 miliar), Korea Selatan (3,65 miliar), Filipina (3,48 miliar), India (3,26 miliar), Thailand (3,07 miliar), dan Brazil (2,28 miliar).

Padahal sesungguhnya seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok utamanya. Namun yang menarik dari data diatas justru Indonesai termasuk negara pengkomsumsi mie instan terbesar no dua didunia.

Harus diakui juga bahwa saat ini untuk sebagian besar masyarakat Indonesia mie instan sedah melekat dengan keseharian mereka. Hal itu mungkin lebih di karenakan cara penyejianya yang mudah dan praktis, dengan  berbagai pilihan rasa yang mengundang selera dan sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Kalau kita bicara masalah pilihan rasa, tentu masing-masing kita memiliki pilihannya sendiri-sendiri, sesuai dengan selera masing-masing. Mie Instan dengan berbagai merk juga menawarkan berbagai varian rasa kita tinggal memilihnya sesuai selera.

Bukalapak
Bukalapak
Dalam hal pilihan  rasa ini, keluarga saya lebih memilih mie instan rasa ‘kari ayam’. Ya, rasa itulah yang selama ini selalu tersedia, menjadi stok cadangan makanan praktis bagi keluarga. Biasanya kami membelinya pada saat belanja bulanan,

Belakangan, soal rasa ini menjadi berubah. Setelah hadirnya pilihan mie instan baru yaitu ‘Bakmi mewah’ rasa restoran ini. Yang pada akhirnya membuat anak-anak jadi berpaling dan melupakan mie instan yang selama ini menjadi favoritnya. Mereka memilih langsung beralih ke Bakmi Mewah ini. Padahal harganya lumayan mahal dua kali lipat dari mie instan biasa.

Tapi hal itu tak menjadi soal karena toh mereka makannya juga bukan setiap hari. Memang sesuai kebiasaan, keluarga kami mengkomsumsi mie instan ini hanya pada hari minggu atau libur saja. Karena memang disaat itu kami biasanya memilih untuk makan diluar atau berkereasi dengan berbagai makanan praktis seperti mie Instan ini.

Sebagai pelengkap cita rasa dalam memasak mie instan ini, Istri selalu menjamin ketersediaan telur serta pelengkap rasa lainya seperti, daun bawang, daun sawi dan cornet. di dalam kulkas. Semua itu menjadi stok wajib yang harus teredia.

Dalam hal masak-memasak ini tentunya kita para bapak bukan menjadi spesialisasi kita kecuali dalam kondisi kepepet mundkin dengan sangat terpaksa semua itu harus kita lakukan seperti, saat sang istri sedang keluar kota atau tidak sedang bersama kita. Itupun mungkin yang kita lakukan tak lebih dari hanya sekedar masak air dan goreng mengoreng sisa stok belanjaan sang istri yang ada di kulkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun