Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester Gagal di Liga Domestik, Sukses di Liga Champions

21 Oktober 2016   22:07 Diperbarui: 21 Oktober 2016   22:14 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medium
Medium
Namun sebaliknya apa yang terjadi di musim ini, situasinya memang berubah 180 derajat. Ketiga tim kuat tersebut melakukan perubahan besar-besaran dengan kehadiran manejer baru dan pemain baru berkualitas, Leiceter seperti tengelam dalam hingar bingar tersebut. Mancheter United dengan menejer barunya Jose Mourinho sukses mendatangkan penyerang flamboyan, Zlatan Ibrahimovic dan dan bintang termahal saat ini Paul Pogba. 

Sementara itu Mancheter City juga tak mau kalah mereka berhasil mengontrak salah satu pelatih paling jenius di muka bumi ini, Pep Guardiola, serta mendatangkan sederet bintang seperti John Stones dari Everton, dan terakhir Claudio Bravo ex kipper barcelona dengan biaya transfer yang sangat mahal. Begitu juga dengan Chelsea yang juga berhasil mendatangkan manajer barunya Antonio Conte dan malah berhasil menarik salah satu bintang Leicester sendiri yaitu, N'Golo Kante,

Jadi kalau melihat kekuatan baru dari klub papan atas di liga Premier Ingris ini tentu jika dilihat dari hitungan di atas kertas tentu bisa diperkirakan Leicester akan kembali ke 'khitah'nya saat berhadapan dengan ketiga tim kuat tersebut. Dengan demikian harus diakui bahwa Leicester saat ini bukan menjadi pilihan yang tepat untuk bisa kembali berhasil mempertahankan trofi juara di liga premier Inggris musim ini. 

Satu lagi yang mungkin juga bisa jadi faktor bahwa Leicester akan kembali jadi jawara di liga Inggris adalah dengan hengkangnya tangan kanan Ranieri selama ini, yaitu Steve Walsh ke kubu Everton bergabung bersama Ronald Koeman. Harus diakui Walsh selama ini adalah faktor di balik layar dalam meracik taktik dan meredam kekuatan besar tim lawan di musim lalu.

Ketidak hadiran tangan kananya tersebut jelas membuat 'The Tinkerman', Claudio Ranieri, akan bekerja keras untuk membuat formula baru guna mengankat kembali drajat Leiceter di Liga domestik EPL. Namun tentu hal itu bukan berarti Leicester tak bisa juga berbuat apa-apa musim ini. 

Mereka masih punya modal kekompakan dan daya juang yang sering dipertontonkan para pemainnya terutama pada situasi serangan balik yang memang menjadi andalan mereka selama ini.  The Foxes akan tetap diingat sebagai juara istimewa. Tampil tanpa beban tentu juga akan dapat jadi senjata tersendiri bagi Leicester untuk tetap terus bersaing menjadi yang terbaik di Liga Premier League Ingris dan Liga Champions di musim 2016-2017 ini ....mari kita tunggu saja.

Salam Olah Raga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun