Setelah sebelum ini kita sempat dikejutkan dengan adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa mayoritas pemain & pelatih asing yang bermain dalam turnamen ISC tidak memiliki izin kerja dan belum memiliki Kitas ( Kartu Izin tinggal sementara/terbatas ). Kini Save Our Soccer melalui Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) kembali menyampaikan temuanya dan bukti bahwa ketiga pelatih asing yang memimpin “Tim Merah Putih” saat menang 3-0 saat uji coba dengan Malaysia di Stadion Manahan, Solo (6/9) juga tidak memiliki izin kerja dan KITAS.
Adapun hal yang disampaikan tersebut adalah Alfred Riedl atau yang kita kenal dengan Opa Riedl pelatih berkebangsaan Austria itu dikontrak PSSI per 1 Juni 2016 sampai 31 Desember 2016 ternyata sampai saat ini juga belum memiliki izin kerja serta KITAS. Hal yang sama juga terjadi pada kedua asistennya yaitu Wolfgang Pikal dan Hans Peter Schaller, yang juga berkebangsaan Austria dan terikat kontrak per 1 Agustus 2016.
Sekedar catatan terkait dengan izin kerja dan KITAS ini, khusuhnya bagi pemian bermain di turnamen ISC, kemaren 8 sepetember adalah menjadi batas waktu bagi klub untuk mengurus KITAS bagi pemain asing mereka. Dikatakan kalau pemain asing tersebut visanya sudah habis dan belum mengurus proses KITAS, maka pihak operator PT GTS tidak memperbolehkan mereka untuk bermain, namun kalau pemain asing tersebut visanya belum habis dan sedang dalam proses pengurusan KITAS maka ia tetap bisa bermain.
Sementara itu seperti yang pernah diberitakan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga pernah mengeluarkan surat tegoran kepada PT GTS lewat surat yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi bernomor S.2777/MENPORA/DIV/IX/2016 tertanggal 6 September memberikan batas waktu tujuh hari kepada PT GTS untuk meminta klub peserta turnamen ISC ini agar segera mengurus izin kerja dan KITAS pemain/pelatih asingnya.
Ok lah kalau begitu semoga saja persoalan seperti ini segera dapat diselesaikan sehingga cita-cita reformasi tata kelola sepak bola nasional tidak hanya menjadi slogan belaka, sementara pelaksanaanya ternyata masih sama dengan sebelumnya dan masih jauh dari harapan.
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H