Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membaca Pola 4-4-2 Opa Riedl, di Laga ‘El Clasico’ INA vs MAL

6 September 2016   12:09 Diperbarui: 6 September 2016   12:35 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
duniazulfarisyi.blogspot.com

Nanti malam menjadi laga perdana bagi timnas Indonesia setelah menjalani masa cuti panjang menjalani sanksi larangan bermain oleh FIFA. Timnas Timnas Indonesia tidak diperbolehkan berlaga di ajang international sebagai akibat dari kemelut sepakbola yang berkepanjangan yang tak berujung itu. Tentunya pertandingan nanti malam tersebut begitu ditunggu-tunggu oleh seluruh pecinta sepakbola tanah air. Begitu juga dengan masyarakat pecinta sepakbola di Solo, yang seperti diberitakan antusiasme masyarakatnya cukup tinggi untuk melihat penampilan timnas senior. 

Belajar dari kegagalan menyakitkan di Piala AFF 2014 lalu, Opa Riedl terlihat melakukan perubahan metode bermain Timnas Indonesia kali ini. Secara mengejutkan ia tidak memanggil lagi pemain-pemain ‘gaek’ berpengalaman seperti Firman Utina, Bepe dan Gozales, menggantikannya dengan muka-muka baru dengan usia relatif masih muda.

Kondisi ini dikatakan mirip seperti skuad timnas enam tahun lalu saat tampil Piala AFF 2010, dimana kala itu timnas Indonesia tampil begitu menyakinkan sepanjang turnamen, maju ke semifinal dengan status juara Grup A dengan tiga kemenangan (5-1 Vs Malaysia, 6-1 Vs Laos, 2-1 Vs Thailand). Pada fase empat besar berhasil mengandaskan Filipina dengan agregat 2-0. Sayang di partai final Indonesia secara mengejutkan digasak Malaysia. Tim Negeri Jiran ini menang telak 3-0 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, sementara saat beramin dikandang Timnas hanya menang tipis 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Permainan cepat umpan-umpan pendek yang dipadukan dengan bola-bola panjang kala itu mengundang decak kagum para pencinta sepak bola Tanah Air. Mereka banga melihat permainan yang diperagakan timnas walau akhirnya Timnas gagal menjadi jawara. Namun penampilan Tim Merah Putih saat itu bisa dibilang juara tanpa trofi, tampil dominan dan trengginas di pentas turnamen namun tak diakhiri dengan gelar juara. Melihat kepada kondisi timnas saat ini memang ada sedikit harapan mereka akan dapat mengulangi kembali penampilan apik mereka seperti saat di Piala AFF 2010 dulu itu. Hal itu juga menjadi harpan bagi Opa Riedl, ia berharap prestasi tersebut bisa terulang kembali dan bahkan sekaligus menjadi juara. ''Pemain kami saat ini cukup potensial, namun masih perlu diuji di laga internasional,''  

Dari 22 pemain yang dipanggil, hanya Boaz Solossa, Dian Agus Prasetyo, dan Irfan Bachdim yang terhitung masuk pemain senior. Selain itu Opa Riedl mengandalkan para mantan Timnas U-19 era Indra Sjafri dulu seperti Septian David Maulana, Hansamu Yama Pranata, Rudolof Yanto Basna, Evan Dimas Darmono, Ichsan Kurniawan, hingga Adam Alis dan Lerby Eliandry yang juga pernah memperkuat Timnas U-23.

Selain itu, Opa Riedl juga membawa muka-muka baru yang justru belum pernah berkostum Timnas seperti kapten Bhayangkara Surabaya United (BSU), Indra Kahfi dan bek kiri Persiba Balikpapan, Abdul Rahman. Kondisi seperti inilah yang diakui Opa Riedl mirip dengan saat Piala AFF di Indonesia tahun 2010 lalu.

Melihat komposisi 22 pemain yang dipanggil untuk laga ‘El Clasico’ Indonesia Vs Malaysia nanti malam di Stadion Manahan, Solo. Sepertinya memang ada yang menarik dengan banyaknya pemain muda bertalenta para mantan pemain timnas U-19 yang akan ditampilkan oleh Opa Riedl pada pertandingan malam nanti. 

Kalau kita kembali mengingat timnas U-19 tentu kita kembali terbayang dengan gaya bermain pemainya yang lebih bertipikal stylist, suka memegang bola dan bermain umpan-umpan pendek ke sesamanya rekanya, serta ofensifnya. Dengan mengandalkan komposisi pemain yang ada saat ini, Opa Riedl ingin Timnas ini nantinya bermain dominan, memenangi semua pertarungan dan penguasaan bola. Ia mengakui bahwa justru gaya bermain seperti timnas U19 yang dikembangkan oleh Indra Sjafri inilah sesungguhnya yang cocok dimainkan pemain Indoensia apa lagi postur pemain Indonesia yang memang relatif mungil atau pendek.

Hal itu tentu masuk akal, kalau strategi yang dipakai nanti kembali lagi ke pola kebiasan lama yang mengandalkan umpan-umpan panjang tentu itu sangat membosankan idan tidak akan menguntungkan secara tim. Karena semuanya kembali lagi ke persoalan postur tubuh yang memang kurang dalam hal tinggi badan. Beruntung timnas kali ini banyak memiliki pemain muda dengan semangat juang yang tingggi, siap bertarung menghadapi lawan-lawan nya

Dari dua kali sesi latihan yang digelar Minggu (4/9/2016) dan Senin (5/9/2016), Opa Riedl memang terlihat sepertinya memantapkan formasi 4-4-2. Apa lagi stok pemain depan walau bukan sebagai striker murni seperti Bepe dan Gonzales. Timnas kali ini memiliki empat pemain sekaligus ada Boaz dan Irfan, ada Zulham Zamrun serta Lerby Eliandry.

dok.pribadi
dok.pribadi
Membaca pola Formasi 4-4-2 Opa Riedl

Strategi formasi 4-4-2 ini memungkinkan para pemainnya untuk dapat menyerang dari posisi sayap dan lini tengah. Para pemain Timnas sepertinya memang terlihat lebih cocok untuk menerapkan formasi seperti ini.

Di sektor gelandang ada Adam Alis yang akan menemani Evan Dimas di jantung permainan Timnas. Andik Vermansah dan Irsyad Maulana akan bergerak dari sisi sayap dan bertugas menyuplay bola lambung ke Irfan Bachdim yang memang memungkinkan melakukan duel di udara. Sementara Boaz Solossa akan menerima umpan terobosan dari Andik, Irsyad, dan Evan Dimas. Harus diakui bahwa Boaz cocok dengan peran seperti ini karena ia memiliki kecepatan jadi memungkinkan untuk menerima umpan-umpan terobosan.

Dengan formasi seperti itu tentu Irfan dan Boas bisa menjadi momok yang menakutkan bagi lini belakang Malaysia. Apa lagi Andik dan Irsyad juga bisa membantu penyerangan dari sisi sayap. Andik seperti biasa akan melakukan penetrasi dari sisi sayap kanan, dan Irsyad membantu penyerangan melalui sisi kiri. Disamping itu keduanya juga bisa ikut membongkar pertahanan harimau Malaysia melalui lapangan tengah, jika Irfan dan Boaz berada lebih ke dalam sisi pertahanan lawan.

Sementara Evan Dimas yang berperan sebagai gelandang serang tentu diharapkan dapat mengontrol permainan. Adam Alis juga bisa berperan menutup ruang lini tengah mana kala posisi itu ditinggalkan Evan Dimas sehingga posisinya akan berada persis di belakang Evan Dimas. Disisi lain Abduh Lestaluhu dan Benny Wahyudi juga akan dapat membantu penyerangan yang dilakukan Andik serta Irsyad di sisi pinggir lapangan. Dedi Gusmawan dan Yanto Basna siap berjibaku menahan gempuran lawan di lini pertahanan.

Bila hal itu benar terjadi duet Irfan dan Boaz, hal ini ternyata sudah diprediksi oleh pelatih Malaysia, Ong Kim Swee yang mengatakan “Boaz dan Irfan, termasuk Andik Vermansah pasti akan menjadi andalan Indonesia,” katanya.

Walaupun begitu menurut Opa Riedl strategi permainan melawan timnas Malaysia nanti masih memungkinkan untuk berubah, karena memang sejatinya laga uji coba nanti malam ini sesungguhnya menjadi ajang untuk melihat potensi ke 22 pemain yang telah masuk daftar skuad Garuda sementara saat ini. Jadi dengan demikian susunan pemain timnas yang ada kali ini memang belum satu pun pemain yang dipastikan posisinya. Opa Riedl mengatakan jika mereka ingin terpilih sebagai pemain inti. Mereka harus membuktikan kemampuan terbaiknya saat bermain nanti malam melawan Tim dari Negeri Jiran Malaysia ini. 

Opa Riedl akan terus memantau perkembangan pemain lain yang berkiprah di pentas kompetisi ISC yang sedang berlangsung saat ini. Sesuai rencana bulan Oktober secara resmi nama-nama pemain terpilih akan diumumkan, Ok lah..... kalau begitu mari kita tunggu saja semoga Timnas Garuda sukses menampilkan permainan yang mempesona dan membanggakan kita semua nanti malam……………….

Berikut 5 Pertemuan terakhir Indonesia Vs Malaysia :

14/09/14, Indonesia 2 – 0 Malaysia
 01/12/12, Malaysia 2 – 0 Indonesia
 29/12/10, Indonesia 2 – 1 Malaysia
 26/12/10, Malaysia 3 – 0 Indonesia
 01/12/10, Indonesia 5 – 1 Malaysia

Not : Jangan lupa siaran langsungnya di rcti.tv mala mini jam 20.30 WIB Atau di  rcti.tv/streaming

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun