Membiasakan anak untuk saling berinteraksi diantara sesama dan lingkunganya Â
Anak-anak akan tumbuh semakin percaya diri jika mereka diberi kesempatan yang cukup untuk bersosialisasi terutama dalam lingkungan sekitarnya. Di sana, mereka akan belajar bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain atau sesama. Hal ini sudah kami terapkan pada anak-anak dengan membiasakan mereka saling berinteraksi sesamanya terutama dilingkungan sekitar rumah. Seperti sepulang sekolah dan selesai melakukan tugasnya belajar di TPA ( Taman Pendidikan Alqur’an) kami selalu memberikan kebebasan bagi mereka untuk bermain, dengan catatan sebelum waktu 'maghrib' mereka harus sudah kembali berada dalam rumah.
Dari kecil memang ke tiga anak kami sudah terbiasa dengan budaya membaca, karena memang sejatinya membaca adalah merupakan jendela dunia. Semakin banyak pengetahuan yang terserap oleh si anak dalam membaca, maka mereka akan semakin berkembang dalam pola pikir dan kreatifitasnya. Membaca bisa dilakukan melalui buku maupun media Internet sesuai dengan perkembangan jaman. Â
Kami termasuk keluarga pecinta buku, anak-anak sudah sangat terbiasa dengan buku bacaan apa saja sesuai dengan umur dan minatnya masing-masing. ada satu kebiasan kami adalah pada hari-hari libur tertentu mengunjungi toko buku besar sekedar hanya untuk berjalan-jalan dan sekalian menikmati bacaan gratis. kalau ada yang tertarik dengan buku pilihanya maka semua akan di seleksi oleh ibunya karena ini tentu menyangkut batasan umur dan 'rupiah' yang harus dikeluarkan. Tak jarang kami juga mendatangi pameran buku yang biasanya pasti disertai dengan disc besar-besaran dan terkadang bahkan juga sampai berburu buku bekas ke Proyek Senen jakarta (sewaktu masih tinggal di bekasi) Â Â
Dalam memilih buku yang diminati. Kami selalu memberi kebebasan penuh pada anak-anak sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Namun tentu masih sebatas buku yang pantas dibaca anak seuasianya. Kami juga menyarankan si anak untuk memilih buku-buku yang bermamfaat guna menambah ilmu pengetahuan yang mereka dapat dari sekolah. Seperti buku bacaan 'Serial Tokoh Dunia' yang memang perlu diketahui mereka. Tidak tidak ada salahnya kalau anak-anak mengagumi tokoh atau pahlawan tertentu yang menjadi idolanya. Hal itu justru akan membawa mereka lebih terfokus pada cita-citanya. Karena dengan begitu mereka tau persis bagaimana proses sang tokoh atau pahlawan favorit mereka tersebut mengukir prestasi dan merintis karir mereka.
Berikan dukungan kepada mereka agar tumbuh rasa percaya diri sehingga mereka akan berjuang untuk mewujudkannya. Kebetulan saya sudah mengenalkan dunia computer dan internet pada anak-anak sejak usia dini ketika mereka masih disekolah dasar. Bahkan si putra sulung kami tersebut sampai mengalami kecanduan bermain game. Walau akhirnya kami mencoba untuk mengantinya dengan permainan PS ( Play Station) ternyata hal itu tidak berpengaruh banyak.Â
Akhirnya saya memutuskan untuk mengizinkanya bermain game baik itu rumah maupun di Game Center atau Warnet namun hanya pada hari libur (sabtu & minggu) hal itu berlanjut sampai ia duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SLTP) hingga akhirnya ia mencapai titik jenuhnya (bermain Game) dan memutuskan berhenti dan beralih mengeluti perangkat computer, mulai dari utak atik program sampai bongkar pasang perangkat komputer walau nantinya akan beresiko rusak alias tidak bisa dikembalikan lagi seperti semula. Namun hal itu kami biarkan dengan konsekuensinya adalah kalau rusak membawanya ke tempat service
Memberikan tantangan sesuai dengan bidang yang diminatinya
Berikan tantangan kepada anak-anak agar mereka bisa berpikir lebih luas dan berusaha untuk mencari jalan keluar guna memecahkan masalah yang dihadapinya, sehingga nantinya mereka akan terbiasa untuk berpikir menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan lebih rasional.