Menyikapi sikap tegas Menpora tersebut sepertinya pihat PT GTS langsung bergerak cepat menyelesaikan status pemain asing ilegal tersebut. Mereka punlangsung memberikan batas waktu kepada masing-masing klub hingga 8 September mendatang untuk segera dapat mengurus KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara) bagi pemain asingnya. untuk ini tentu merupakan hal yang positif dan perlu kita beri apresiasi.Â
Untuk itu tentu kita berharap semoga saja persoalan ini dapat segera diselesaikan sebelum memasuki putaran kedua nanti, sesuai batasan waktu yang sudah ditentukan Operator Turnemen PT GTS. Sehingga dengan demikian semuanya dapat berjalan sesuai aturan yang sudah ditentukan Negara. persoalan KITAS pemain dan pelatih asing ini memang tidak bisa dibiarkan begitu saja karena sudah melanggar hukum negara.
Berkaca dari kasus ini pun kita tentu ingat begitu seringnya TKI kita yang dipulangkan oleh negara tetangga Malaysia, dengan segala permasalahanya mulai dari tidak memiliki dokumen, masuk ke Malaysia tanpa paspor dan masuk melalui jalur illegal, dan bahkan ada juga yang justru memiliki dokumen, tapi tidak memiliki izin kerja.Â
Namun, yang membuat kita miris terkait cerita pemulangan tersebut adalah proses yang dijalani mereka sampai ke pengadilan dan dijatuhi vonis hukuman yang tak jarang mereka dikenakan hukuman cambuk. Bahkan sebelum dipulangkan pun mereka terlebih dahulu wajib menjalani dua pertiga dari masa hukumannya di penjara. Barulah setelah itu mereka diizinkan pulang atau dideportasi yang disertai dengan ancaman tidak boleh kembali lagi ke Malaysia selama lima tahun. Bagaimana dengan Kita?……….semoga itu tidak terjadi.
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H