Baru kemaren saya menulis terkait dengan mengapa-premier-league-jadi-tontonan-sepakbola-paling-menarik-di-indonesia, fakta dari apa yang sudah saya tulis itu langsung dapat kita buktikan kalau melihat hasil pertandingan tadi malam. Dimana pembuktian itu terjadi pada pada laga minggu pertama La Liga (Spanyol) dan pertandingan minggu kedua liga EPL (Inggris).
Itu sekaligus membuktikan bahwa liga Inggris lebih menarik dibanding liga lain khusunnya La Liga Spanyol dimana seperti diberitakan hari ini kemaren (20/8) Barcelona sukses memulai musim 2016/17 ini dengan kemenangan telak atas Real Betis 6-2. Seperti diberitakan mereka (Barca) unggul penguasaan bola yang mencapai angka 73%. Menurut sang arsiteknya Luis Enriquehasil hasil itu merupakan hasil yang sempurna untuk timnya padahal itu sesungguhnya itu tentu adalah hal yang biasa bagi tim sebesar/sekelas Barcelona.
Sebaliknya apa yang terjadi pada minggu ke dua liga Ingris. Chelsea klub yang bertabur bintang justru nyaris dikalahkan oleh Watford walau akhirnya mereka berhasil menang 2-1, perlu dicatat kedua gol Chelsea tersebut baru bisa tercipta pada menit ke 80 dan 87, sementara dikatakan menurut data statistik Chelsea unggul dalam penguasaan mencapai angka 60,2%.
Yang lebih hebat lagi adalah Liverpool dikalahkan oleh tim promosi Burnley dengan skor telak 2-0 tampa balas. Padahal merekapun (Liverpool) juga unggul dalam statistic pertandingan 75%. Dengan fakta itu tentu dapat disimpulkan itulah Liga EPL (Inggris) ini memang penuh dengan kejutan dan tidak bisa diprediksi dengan mudah hasil pertandinganya, tim manapun bisa memenangkan pertandingan Mengomentari kekalahan itu sang arsitek Liverpool Jurgen Klop mengatakan "Burnley layak untuk menang dengan penampilan yang sangat berhasrat. Kami harus berkata ini tidak cukup pada hari ini."
Sekali lagi justru disinilah letak perbedaan yang mencolok antara kedua liga tersebut. Liga EPL Inggris dengan La Liga Spanyol. Bagai mana bisa tim besar sekelas Liverpool yang memenangkan tujuh pertemuan terakhir dengan tim promosi Burnly ini namun pada kenyataanya tadi malam mereka kalah telak dengan skor 2-0 tampa balas tentunya ini hal yang sulit kita temukan pada liga lainya termasuk La Liga Spanyol.
Padahal seperti yang dilansir website resmi klub penguasan bola Liverpool justru mencapai 75 persen. Dan disebutkan juga sedikitnya ada enam atau tujuh kali Philippe Coutinho sudah berada dalam posisi yang tepat untuk melepaskan tembakan namun tak satupun yang menghasilkan gol seperti yang disampaikan sang pelatih Jurgen Klop “Di Inggris anda menggunakan istilah ‘klinikal’. Situasi itu yang saya lihat, sudah masuk saat klinikal, tapi gagal mencetak gol,” dan menambahkan "Saya akan menonton pertandingan lagi dan saya cukup yakin saya tidak akan melihat banyak kejutan dalam permainan ini. Saya melihat semuanya. Ketika kami kebobolan gol pertama, kami memiliki banyak waktu untuk memenangi pertandingan,” lanjutnya.
Kekalahan dari tim promosi Burnly pada pekan kedua ini tentu berbanding terbalik dengan hasil yang dicapai the Reds diawal musim mingu lalu ketika mereka secara menakjubkan menundukkan runner up musim lalu Arsenal dikandangnya sendiri Stadion Emirates dengan skor 4-3. Padahal seperti yang diberitakan laga semalam itu justru didominasi oleh Liverpool. Namun strategi serangan balik Burnly ternyata mampu mengalahkan skema pressing dari Liverpool tersebut. Hebatnya lagi pertandingan baru berlangsung dua menit, pemain Burnly Sam Vokes sudah berhasil mencetak gol. Berikutnya di menit ke-37 melalui sebuah skema serangan balik yang cepat, aksi individu dari Andre Gray berhasil melewati dua pemain Liverpool yang berujung dengan terciptanya gol kedua 2-0 bagi Burnley.
Sekali lagi tentu dengan kekalahan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga sekali bagi Liverpool agar kedepanya mereka dapat mengatasi hal seperti ini, yaitu bagaimana strategi yang harus diterapkan untuk menembus tim lawan yang menggunakan strategi dengan delapan pemain diposisi bertahan tersebut. Klopp secara jujur memang mengakui bahwa timnya tidak tampil pada level terbaiknya dan merasa ada sejumlah aspek yang harus diperbaiki untuk kedepanya.
Seperti dalam hal pengambilan keputusan ketika menyerang, soal kehilangan bola terlalu mudah, soal membongkar pertahanan lawan yang menumpuk pemain di kotak penalti. "Pengambilan keputusan kami tidaklah bagus. Kami ingin melepaskan umpan silang yang bagus tapi tak ada orang di dalam kotak penalti. Kemudian ketika kami punya pemain di dalam kotak penalti, kami malah mengakhiri dengan tembakan," kata Klopp kepada BBC.
Dengan kekalahan ini posisi Liverpool di kelasmen sementara tetap tertahan di peringkat sembilan Sementara bagi Burnly kemenangan 2-0 atas Liverpool ini kalau melihat ke data yang ada, sekaligus menjadi kemenangan pertama mereka ‘The Clarets’ atas The Reds sejak 46 tahun terakhir….Wow?
Salam Olah Raga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI