Kalau bicara Liga sepakbola terbaik di dunia, Tentu semua kita pasti sepakat bahwa ada 10 Negara dengan Liga sepakbola terbaiknya serta paling diminati oleh para pengila sepakbola di seluruh dunia. Antara lain adalah  Major League Soccer (Amerika Serikat), Serie A (Brazil), Primera Division (Argentina), Eredivisie (Belanda) Ligue 1 (Prancis), Primera Liga (Portugal) ditambah dengan 4 Liga sepakbola paling semarak di Eropa masing-masing Serie-A (Italia), Bundes Liga (Jerman), La liga (Spanyol) dan Liga Primer (Ingris)
Dari kesepuluh liga terbaik tersebut sepertinya yang paling menonjol adalah La Liga Spanyol dan Premier League Inggris, Bahkan Liga EPL ini malah sering di sebut-sebut sebagai salah satu liga paling menarik di dunia. Hebatnya lagi dimusim ini 2015/2016 lalu sesuatu yang luar biasa terjadi diliga ini, Â yang bahkan tidak akan pernah terjadi di liga hebat manapun di dunia ini.Â
Leicester City yang berada di peringkat paling buncit musim lalu 2014/15 tampil sebagai juara dimusim 2015/16. Sementara juaranya musim lalu itu (2014/15) Chelsea malah sempat mendekati posisi degradasi namun beruntung akhirnya mereka dapat mengakhiri kompetisi ada diperingkat ke 10. Premier League dan La Liga juga sering dibanding-bandingkan mana yang lebih hebat. Memang kalau dilihat dari sisi hasil dan pencapaian mereka dari kedua liga tersebut dalam beberapa musim terakhir ini, harus diakui bahwa Premier League Inggris kalah dalam soal pencapaiaan klub-klub La Liga Spanyol dalam hal kualitas hal itu terbukti dari kesuksesan tim dari La liga di tingkat regional ( Eropa ),
Sejak Liga Premier League Inggris menggunakan format baru di tahun 1992, fakta bahwa liga Inggris telah menjelma menjadi sebuah kekuatan utama dalam hal finansial sepakbola dunia. Kalau dilihat dari sisi hiburan, rata-rata jumlah penonton dan tingkat persaingan dalam kompetisi, Premier League bisa dikatakan sudah menjadi yang terbaik. Musim 2015/2016 pantas dijadikan contoh yang terbaik persaingan dalam kompetisi sesama tim yang berlaga di liga Inggris, secara mengagumkan Leicester City tampil konsisten dan mampu menjadi juara sementara juara bertahan Chelsea harus bersusah payah finish di peringkat ke 10 klasemen akhir. Yang paling penting sekali di liga Ingris ini setiap tim bisa dikatakan bisa bersaing dan mampu mengalahkan tim lainnya.
Dari sisi klub peserta liga Leicester City yang sudah berhasil tampil menjadi juara musim lalu tentu sudah meletakkan fondasi yang kuat untuk mampu berkiprah di group papan atas, begitu juga dengan Tottenham Hotspur yang tampil dengan sederetan pemain mudanya tentu juga akan siap menggebrak, dilanjut dengan West Ham United yang seperti diberitakan memiliki stadion baru juga sedang berada dalam performa yang kian baik. Sementara tim-tim tradisional yang menjadi kekuatan utama Premier League seperti, Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Manchester City tetap menjadi momok menakutkan bagi tim lain dan satu yang tidak bisa dipungkiri mereka sudah memiliki basis fans yang fanatik di seluruh dunia.
Jadi kalau kita kembali ke judul tulisan diatas, Mengapa Premier League,  Jadi Tontonan Sepakbola paling menarik di Indonesia? Tentu semua itu tak lain karena memang daya tarik liganya itu sendiri yang begitu tinggi dan ditambah lagi dengan banyaknya akses informasi yang mudah dan lengkap dibanding liga-liga lainnya. Seperti kita ketahui posri pemberitaan untuk Liga EPL kalau kita perhatikan begitu mendominasi media cetak maupun media online/televisi sementara untuk liga-liga lain seperti La liga, Bundes Liga dan Liga Seri-A italia porsinya tidaklah sebesar yang didapat liga premier inggris tersebut.Â
Ditambah lagi dukungan siaran langsung dari TV Nasional yang seperti diberitakan RCTI ,  MNC-TV , Indovision dan  Okezone.com . akan menyiarkanya secara langsung semua pertandingan dari liga premier ini, La Liga siaran langsungnya hanya disiarkan oleh SCTV sementara untuk Bundes Liga Jerman yang tahun lalu disiarkan secara langsung oleh kompas.tv sampai saat ini belum jelas kelanjutanya, begitu juga dengan Seri A itali entah TV mana yang akan menyiarkan secara langsung liga tersebut.
Dengan kondisi seperti itu tentu jelas membuat Premier League menjadi suguhan atau pilihan yang paling menarik untuk ditunggu atau ditonton oleh para pecinta sepakbola apa lagi Musim 2016/17 ditambah dengan kehadiran pemain dengan nilai transfer termahal sepanjang sejarah, seperti Paul Pogba ke Manchester United tentu bakal amat dinantikan. Belum lagi drama di pinggir dan luar lapangan ala the special one 'Jose Mourinho'. Tentu dengan demikian liga terboros di dunia ini, akan menjadi yang nomor satu dan paling menarik di mata pecinta sepakbola tanah air.
1. Klub di Liga EPL Menguasai Bursa Transfer Pemain
Dalam satu dekade terakhir, tim-tim Premier League telah tercatat sebagai yang paling aktif dalam hal transfer pemain. Dari daftar lima besar klub terboros yang pernah dilansir dari Transfermarkt, empat klub berasal dari liga EPL sementara dari La liga hanya Real Madrid.  Meski Pogba memecahkan rekor transfer pemain termahal namun tim asuhan Jose Mourinho tersebut bukanlah menjadi tim yang paling loyal dalam hal menghamburkan uangnya. Justru yang menjadi tim terboros adalah Manchester City jadi yang membelanjakan hampir €195 juta, lebih banyak €10 juta dari the Red Devils yang berada di urutan kedua.Â
Para pemain yang bersinar di liga lain semisal Nolito (Spanyol) dan Leroy Sane (Jerman) akan unjuk gigi bersama The Citizens musim ini, ditambah bek andalan Everton, John Stones yang direkrut lebih dari €50 juta. yang menarik juga adalah dalam soal belanja pemain ini ternyata tidak hanya didominasi oleh tim papan atas, klub promosi pun seperti Middlesbrough, Hull City, dan Burnley juga tak sungkan-sungkan menghamburkan uangnya untuk belanja pemain.
Liga Inggris pada musim 2016/2017 ini akan diramaikan juga oleh pelatih top dunia seperti Pep Guardiola yang akan menukangi Manchaster City dan akan berhadapan langsung dengan Jose Mourinho yang kini menangani Manchaster United. Kursi kepelatihan Chelsea yang ditinggal Mourinho, akan diisi Antonio Conte yang juga akan bersaing dengan nama-nama pelatih mentereng lainnya seperti Arsene Wenger (Arsenal), Juergen Klopp (Liverpool), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspurs), dan Claudio Ranieri yang berhasil membawa Leicester City menjadi jawara Liga Inggris musim 2015/2016.
2. Kompetisi di liga EPL bermain dalam Tempo Tinggi, Penuh dengan Drama
Sudah sama-sama kita ketahui bahwa gaya bermain tim-tim di Liga EPL berlangsung dengan Permainan dari kaki ke kaki yang sudah pasti tentunya sangat menarik untuk di tonton. Dengan menampilkan gaya bermain kick and rush, pertarungan dengan tempo tinggi hampir selalu diperagakan oleh tiap tim di Inggris. Permainan dari kaki ke kaki menjadi jaminan laga menjadi enak untuk ditonton, kecuali mungkin gaya parkir bus seperti yang pernah dilakukan Chelsea di era Mourinho atau penguasaan bola berlebihan ala Louis van Gaal di Manchester United yang dalam dua tahun terakhir ini mungkin menjadi sedikit membosankan..
Karena bermain dalam tempo cepat tentu akan menghadirkan pertarungan keras lewat duel dan bentrok yang tak hanya melibatkan para pemain di lapangan, melainkan juga akan menciptakan friksi dari kedua manajer di bangku cadangan. Musim ini, kita akan kembali disuguhkan persaingan antara Mourinho dengan Wenger dan mungkin akan melebar dengan kehadiran Pep Guardiola di Manchester City,
3. Â Pada Liga EPL tim manapun Bisa Jadi Juara
Gelar yang diraih oleh Leiccester City musim lalu atau Liverpool yang nyaris juara pada 2013/14 menandakan bahwa terbukanya persaingan di sema tim yang berlaga dapat bersaing dengan tim papan atas. Fakta ini sangat berkaitan erat dengan begitu banyak hasil pertandingan yang berada di luar nalar para pecinta sepakbola di seluruh dunia. Seringkali terjadi kejutan setiap pekannya dengan demikian tak ada jaminan bagi tim yang sedang di puncak klasemen menang atas klub penghuni zona degradasi atau juru kunci sekalipun. Seperti yang baru saja terjadi pertandingan di minggu pertama kemaren, dimana anak asuhan Guardiola, Manchester City hampir saja dikalahkan oleh Sunderlan yang musim lalu justru hampir terderadasi. Begitu juga dengan Liverpool yang bermain di kandang Arsenal bisa menang 4-3, dan yang lebih mencengangkan lagi adalah tumbangnya Juara Musim 2015/2016 Leicester City yang dikalahkan Hull City dengan skor 2-1 .
Jadi dengan demikian jelas bahwa dinamika perseteruan tim di liga EPL terutama di tim tradisional seperti Chelsea, Menchester United, City, Liverpool dan Arsebal akan semakin beragam, Siapa yang menyangka juara bertahan musim 2014/2015, Chelsea, terseok-seok dan nyaris menyentuh jurang degradasi musim lalu. pertanyaanya akankah kondisi itu akan terulang kemabli pada Leicester City ? perjalanan masih sangat panjang mari kita tunggu saja, tapi yang pasti semua tim unggulan tersebut tidak boleh meremehkan tim manapun yang ada dibawahnya.
4. Liga EPL menjadi Hiburan di Sepanjang Tahun
Liga EPL tidak mengenal libur musim dingin atau winter break. Justru disaat itu mereka sedang menjalani periode sibuk seperti pada bulan Desember hingga awal tahun baru. Bahkan sehari setelah Hari Raya Natal punb semua tim bertanding pada Boxing Day. sementara tim-tim dari liga lainnya malah memilih untuk beristirahat atau berlibur sebaliknya 20 tim di Premier League bertarung dalam cuaca dingin.
Memang, tim-tim Premier League punya satu agenda tambahan beda dengan liga lainnya, yaitu tambahan dua turnamen lain, Piala FA dan Piala Liga Inggris, selain itu beberapa tim juga harus bermain di kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa. Satu hal yang menarik juga untuk disimak adalah kejelian para manajer untuk mengatur komposisi tim agar selalu siap tempur meski terkadang harus bermain tiga kali dalam satu pekan.Â
Tentu tidak ada yang perlu diragukan dengan gairah suporter tim-tim di Premier League seperti Chelsea dengan bendera, Manchester United lewat mosaik raksasanya, dan Liverpool dengan suara nyaringnya di tribun. Berbagai ekspresi akan disajikan media televise yang tentunya akan membuat suporter di Indonesia semakin terhibur dan terinspirasi.
Dan perlu diketahui juga seperti biasa mulai minggu ini, mungkin aktivitas nonton bareng pun akan kembali ramai jadi jualan Kafe-kafe penyedia jasa nontong bareng. Berbagai atribut pendukung tentu akan kembali disiapkan mulai dari syal hingga topi unik, para suporter klub Premier League bisa dipastikan akan kembali memadati kafe yang biasa menyelenggarakan nonton bareng tersebut terutama jika tim kesayangannya dan ungulan bertanding.Â
Salam Olah Raga
