Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Premier League, Jadi Tontonan Sepakbola Paling Menarik di Indonesia?

20 Agustus 2016   17:22 Diperbarui: 20 Agustus 2016   17:30 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu dekade terakhir, tim-tim Premier League telah tercatat sebagai yang paling aktif dalam hal transfer pemain. Dari daftar lima besar klub terboros yang pernah dilansir dari Transfermarkt, empat klub berasal dari liga EPL sementara dari La liga hanya Real Madrid.  Meski Pogba memecahkan rekor transfer pemain termahal namun tim asuhan Jose Mourinho tersebut bukanlah menjadi tim yang paling loyal dalam hal menghamburkan uangnya. Justru yang menjadi tim terboros adalah Manchester City jadi yang membelanjakan hampir €195 juta, lebih banyak €10 juta dari the Red Devils yang berada di urutan kedua. 

Para pemain yang bersinar di liga lain semisal Nolito (Spanyol) dan Leroy Sane (Jerman) akan unjuk gigi bersama The Citizens musim ini, ditambah bek andalan Everton, John Stones yang direkrut lebih dari €50 juta. yang menarik juga adalah dalam soal belanja pemain ini ternyata tidak hanya didominasi oleh tim papan atas, klub promosi pun seperti Middlesbrough, Hull City, dan Burnley juga tak sungkan-sungkan menghamburkan uangnya untuk belanja pemain.

Liga Inggris pada musim 2016/2017 ini akan diramaikan juga oleh pelatih top dunia seperti Pep Guardiola yang akan menukangi Manchaster City dan akan berhadapan langsung dengan Jose Mourinho yang kini menangani Manchaster United. Kursi kepelatihan Chelsea yang ditinggal Mourinho, akan diisi Antonio Conte yang juga akan bersaing dengan nama-nama pelatih mentereng lainnya seperti Arsene Wenger (Arsenal), Juergen Klopp (Liverpool), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspurs), dan Claudio Ranieri yang berhasil membawa Leicester City menjadi jawara Liga Inggris musim 2015/2016.

2. Kompetisi di liga EPL bermain dalam Tempo Tinggi, Penuh dengan Drama

Sudah sama-sama kita ketahui bahwa gaya bermain tim-tim di Liga EPL berlangsung dengan Permainan dari kaki ke kaki yang sudah pasti tentunya sangat menarik untuk di tonton. Dengan menampilkan gaya bermain kick and rush, pertarungan dengan tempo tinggi hampir selalu diperagakan oleh tiap tim di Inggris. Permainan dari kaki ke kaki menjadi jaminan laga menjadi enak untuk ditonton, kecuali mungkin gaya parkir bus seperti yang pernah dilakukan Chelsea di era Mourinho atau penguasaan bola berlebihan ala Louis van Gaal di Manchester United yang dalam dua tahun terakhir ini mungkin menjadi sedikit membosankan..

Karena bermain dalam tempo cepat tentu akan menghadirkan pertarungan keras lewat duel dan bentrok yang tak hanya melibatkan para pemain di lapangan, melainkan juga akan menciptakan friksi dari kedua manajer di bangku cadangan. Musim ini, kita akan kembali disuguhkan persaingan antara Mourinho dengan Wenger dan mungkin akan melebar dengan kehadiran Pep Guardiola di Manchester City,

3.  Pada Liga EPL tim manapun Bisa Jadi Juara

Gelar yang diraih oleh Leiccester City musim lalu atau Liverpool yang nyaris juara pada 2013/14 menandakan bahwa terbukanya persaingan di sema tim yang berlaga dapat bersaing dengan tim papan atas. Fakta ini sangat berkaitan erat dengan begitu banyak hasil pertandingan yang berada di luar nalar para pecinta sepakbola di seluruh dunia. Seringkali terjadi kejutan setiap pekannya dengan demikian tak ada jaminan bagi tim yang sedang di puncak klasemen menang atas klub penghuni zona degradasi atau juru kunci sekalipun. Seperti yang baru saja terjadi pertandingan di minggu pertama kemaren, dimana anak asuhan Guardiola, Manchester City hampir saja dikalahkan oleh Sunderlan yang musim lalu justru hampir terderadasi. Begitu juga dengan Liverpool yang bermain di kandang Arsenal bisa menang 4-3, dan yang lebih mencengangkan lagi adalah tumbangnya Juara Musim 2015/2016 Leicester City yang dikalahkan Hull City dengan skor 2-1 .

Jadi dengan demikian jelas bahwa dinamika perseteruan tim di liga EPL terutama di tim tradisional seperti Chelsea, Menchester United, City, Liverpool dan Arsebal akan semakin beragam, Siapa yang menyangka juara bertahan musim 2014/2015, Chelsea, terseok-seok dan nyaris menyentuh jurang degradasi musim lalu. pertanyaanya akankah kondisi itu akan terulang kemabli pada Leicester City ? perjalanan masih sangat panjang mari kita tunggu saja, tapi yang pasti semua tim unggulan tersebut tidak boleh meremehkan tim manapun yang ada dibawahnya.

4. Liga EPL menjadi Hiburan di Sepanjang Tahun

Liga EPL tidak mengenal libur musim dingin atau winter break. Justru disaat itu mereka sedang menjalani periode sibuk seperti pada bulan Desember hingga awal tahun baru. Bahkan sehari setelah Hari Raya Natal punb semua tim bertanding pada Boxing Day. sementara tim-tim dari liga lainnya malah memilih untuk beristirahat atau berlibur sebaliknya 20 tim di Premier League bertarung dalam cuaca dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun