Seleksi Timnas senior Indonesia untuk piala AFF 2016 gelombang pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (10/8/2016) lalu sudah selesai. Seleksi itu diikuti oleh 24 pemain. Seperti yang di beritakan Opa Riedl sudah mengantongi beberapa nama, tapi belum bisa dipastikan karena beliau masih menunggu hasil seleksi gelombang kedua yang sesuai rencana akan berlangsung hari ini 16-18 Agustus 2016.Â
Untuk seleksi gelombang ke dua ini seperti diberitakan ada beberapa pemain yang dikatakan berhalangan hadir atau 'batal' ikut seleksi gelombang kedua ini. masaing-masing mereka itu adalah yaitu Novri Setiawan (Persija) , Samsul Arif (Persib) yang seperti diberitakan mereka mengalami cedera. kemudian ada juga pemain yang paling ditunggu oleh publik atau masayarakat sepakbola Indonesia tentunya yaitu Andik Vermansyah dengan alasan tenaganya sangat dibutuhkan klubnya yang akan bermain dalam kompetisi liga hari ini juga (16/8). Kekosongan tiga tempat yang ditinggalkan ke tiga pemain diatas langsung diisi oleh tiga nama baru, yaitu bek Persiba Balikpapan, Abdul Rahman, gelandang Bhayangkara Surabaya United, Indra Kahfi Ardhiyasa, dan penyerang PSM Makassar, Muhammad Rahmat.
Jadi dengan demikina Andik sudah dipastikan tidak akan bisa ikut serta dalam seleksi tahap dua yang akan berlangsung hari ini. Selangor FA. beralasan kePutusan itu diambil karena memang pemain Selangor banyak yang mengalami cedera termasuk kapten tim Shahrom Kalam. karena itulah pada pertandingan kemaren juma’at (12/08) saat Selangor melawan Kelantan FA lanjutan Piala Malaysia di Stadion Sultan Mohammad IV, Kota Bharu,  Andik didaulat sebagai kapten "Selain banyak yang cedera, Selangor FA juga kembali bermain pada Selasa (16/8/2016). Jadi, saya tidak diberikan izin untuk bergabung," ucap Andik.
Dengan kondisi yang dialaminya ini Untuk itu Andik Vermansah, meminta kepada semua pihak untuk tidak berprasangka 'buruk' terkait kegagalannya/batalnya mengikuti seleksi tim nasional Indonesia kali ini dengan alasan yang tak lain adalah karena memang permasalahan yang sedang dihadapi klubnya banyaknya pemain yang mengalami cedera,
Tentu ini bisa dipahami juga kenapa Selangor FA tidak bisa melepas pemainya Andik Vermansah, kecuali mungkin pada kesempatan seperti pertandingan internasional yang masuk kalender FIFA, sesuai rencana memang Timnas akan ber uji coba melawan Malaysia pada 6 September 2016 di Stadion Manahan, Solo nanti. Tentu untuk kesempatan itu Andik bisa diikutkan Itupun dengan catatan kalau pelatih timnas, Opa Riedl, kembali memanggil memberi kesempatan bagi Andik untuk main dalam partai uji coba internasional tersebut sekalian jadi ajang seleksi baginya.
Kalau pada pertandingan internasional FIFA ( terjadwal dalam kalender FIFA) ada aturan atau dasar hukum yang mengharuskan/mewajibkan Klub yang dibela oleh si pemain untuk melepaskan pemain tersebut membela negaranya pada even resmi yang masuk dalam even resmi FIFA. jadi dengan demikian bisa jadi alasan alasan Selangor FA tidak melepas Andik dalam seleksi timnas gelombang kedua hari ini (16/08) memang bukan karena hari pertandingan internasional FIFA. bagi timnas Indonesia maka dengan demikian Selangor FA menjadi berhak menolak pemanggilan tersebut, apa lagi tenaga Andik sangat dibutuhkan tim dalam kondisi seperti ini .
Terlepas dari batalnya Andik mengikuti seleksi ada yang paling menarik dari seleksi Timnas kali ini adalah banyak pemain muda yang dipanggil oleh Opa Riedl untuk ikut seleksi Piala AFF kali ini. tentu ini menjadi sebuah harapan/regenerasi pamain yang berguna untuk jangka panjang bagi timnas ini nantinya. Kalau melihat kedaftar yang sudah dikeluarkan, kita memang tidak melihat lagi nama-nama pemain 'gaek' seperti Firman Utina, Cristian Gonzales, Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas dll dalam daftar ke 47 pemain yang dipanggil untuk ikut seleksi Timnas Piala AFF 2016, Myanmar dan Filipina ini.
Opa Riedl justru memanggil banyak pemain muda muka baru seperti Teja Paku Alam, Ricky Fajrin, Rudolof Yanto Basna, Andik Rendika Rama, Adam Alis, Bayu Pradana, Septian David Maulana, Ambrizal Umanailo, Lerby Eliandry, hingga Dendy Sulistyawan. Bahkan ada lima pemain yang berstatuskan sebagai termuda, yaitu Ambrizal, Septian David Maulana, Dendy, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, dan Muhammad Hargianto. Mereka rata-rata berusia 20 tahun.
Tentu ini menjadi sesuatu yang mengembirakan begi persepakbolaan nasional kedepan, dimana telah terjadi pergantian generasi sebagai kekuatan pengisi skuat timnas Indonesia. Walau begitu menariknya Opa Riedl masih mengikutkan dua bintang muda Indonesia yang bermain di luar negeri seperti Irfan Bachdim (Consadole Sapporo) yang kembali diikutkan pada seleksi tahap kedua ini. Namun sayang Andik Vermansyah batal.Â
Piala AFF 2016, Regenerasi atau Prestasi?
Piala AFF 2016 nanti bisa jadi menjadi titik balik bagi persepakbolaan dinegri ini setelah menjalani masa kelamnya di sanksi FIFA (dilarang bermain di level Internasional). Tentunya, harapan akan prestasi yang membanggakan bisa menjadi obat sepadan bagi sepakbola Indonesia. Namun tentu kita juga harus menyadari dalam kondisi seperti ini sulit rasanya bagi kita menuntut prestasi dari Timnas di Piala AFF ini nantinya.
Banyak hal yang membuat kita harus 'rela'Â memisahkan dulu antara kepentingan Regenerasi dan Peretasi bagi timnas saat ini. Dimana seperti kita ketahui persiapan Timnas menghadapi Piala AFF kali ini juga bisa dikatakan sangat mepet. Mereka efektif hanya memiliki waktu persiapan tiga bulan sementara tim negara lain sudah jauh-jauh hari, Belum lagi, adanya pembatasan penggunaan pemain yang diterapkan oleh klub yang hanya bersedia melepas dua pemainnya ke Timnas piala AFF ini
Dengan demikian tentu Peluang Indonesia untuk mencatatkan prestasi di Piala AFF akan semakin berat. apa lagi seperti diketahui dari hasil undian, posisi Indonesia di Piala AFF 2016 tak seperti sebelum-sebelumnya. Indonesia kali ini menjadi tim non-unggulan dikarenakan oleh kurang kondusifnya situasi persepakbolaan Nasional sebelum ini. Sepereti mendapatkan sanksi dari FIFA, ranking Indonesia terus menurun yang tentu secara otomatis membuat Indonesia masuk ke pot empat (tempat non-unggulan). Kondisi tersebut membuat Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia.Â
Jadi, mungkin sudah sepantasnya untuk timnas Indonesia kali ini masyarakat pecinta sepakbola Nasional tidak menuntut terlalu berlebihan bahwa timnas ini (perestasi) harus juara di Piala AFF nanti. Karena sesungguhnya yang jauh lebih penting saat ini adalah bicara regenerasi dari pada prestasi, kalaupun nanti bisa berperestasi tentu itu akan menjadi (Bonus) atau sesuatu yang membangakan bagi kita semua. Sekali lagi proses regenerasi di skuat Timnas ini sepertinya menjadi sangat penting untuk saat ini dan inilah yang seharusnya menjadi fokus bagi sepakbola Indonesia di tengah situasi yang serba belum benar-benar kondusif seperti ini.Â
Salam Olah Raga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H