Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara George Weah & Hakan Sukur yang Diburu Rezim Erdogan Turki

14 Agustus 2016   11:32 Diperbarui: 14 Agustus 2016   11:53 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menarik dari Geoge Weah ini adalah ia sunguh-sungguh mencurahkan tenaga/pikiran dan bahkan hartanya untuk timnas Liberia. pendidikan baginya adalah hal yang diperlukan bagi semua orang-termasuk pesepak  bola. "Sepak bola memberi saya sebuah kesempatan dibanding banyak warga Liberia lainnya. Sekitar 80% warga Liberia tidak bekerja dan hanya setengah dari jumlah anak-anak yang bisa pergi ke sekolah dasar. Hanya 1 dari 20 anak yang pergi ke sekolah menengah pertama," dan hal itulah yang membuatnya terlibat dalam kegiatan kemanusiaan agar dapat memastikan bahwa anak-anak memiliki kesempatan meraih pendidikan di sekolah formal. Ia mengkritik pemerintah negara-negara Afrika yang sedikit menganggarkan dana bagi pendidikan anak-anak di negaranya. "Itu pendekatan saya di lapangan sepak bola dan itu adalah pendekatan saya sekarang dalam politik. Saya berkomitmen untuk membantu orang-orang dan negara saya, seperti halnya saya berkomitmen untuk membantu tim saya ketika saya masih seorang pemain."

www.presstv.ir
www.presstv.ir
Hakan Sukur, Mantan pemain pesepak bola internasional asal Turki ini justru bernasib berbanding terbalik dengan Gerge Weah, Pebruari lalu ia sudah diberitakan mendapatkan ancaman hukuman empat tahun penjara, jika ia terbukti bersalah menghina presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Twitter miliknya. Waktu itu (24/2) seperti yang diberitakan pengadilan Negeri Bakirkoy Turki telah menerima dakwaan atas nama Hakan Sukur, dengan dakwaan telah menghina Erdogan dan anaknya dalam akun Twitternya.

Menurut Hakan Sukur, ia tidak berniat untuk menghina presiden. Namun, menurut jaksa tweetnya tersebut “jelas terkait” dengan Presiden Turki, dan Pengacara Erdogan, hmet Ozel  juga mengatakan bahwa Hakan Sukur sedang berbicara tentang Presiden Turki dan “dapat dipahami bahwa ia melakukan kejahatan”, tambahnya, Juni 2016 ia diadili in absentia dengan dakwaan menghina Erdogan melalui media sosial.

Setelah menyelesaikan karirnya di sepakbola. Hakan Sukur memang dikabarkan mulai merintis karinua di bidang politik dan bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Namun setelah kasus korupsi yang menjerat Erdogan dan elit penguasa ia mengundurkan diri pada Desember 2013, dan bergabung dengan Fethullah Gulen, musuh Erdogan. iar juga turut menyuarakan ketidak setujuan akan rencana pemerintah menutup sekolah-sekolah yang dijalankan oleh Gulen

www.jengpatrol.com
www.jengpatrol.com
Dalam beberapa hari ini Pemerintah Turki di bawah pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan sudah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Sukur. Hakan Sukur dituduh sebagai bagian dari kelompok teroris pimpinan Fethullah Gulen. Ulama yang mengasingkan diri di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) itu dituduh sebagai dalang kudeta militer pada Jumat 15 Juli 2016. Upaya kudeta tersebut dimotori oleh angkatan bersejata Turki namun kemudian gagal.

Mantan pemain Inter Milan itu dianggap sebagai bagian dari penyelidikan atas kegagalan upaya kudeta tersebut. Sementara itu ayahnya, Sermet Sukur telah lebih dulu ditangkap Jumat 12 Agustus lalu. Perintah penahanan keduanya diterbitkan oleh pengadilan pada Kamis 11 Agustus. pengadilan di Turki juga menerbitkan perintah penyitaan seluruh rekening, kendaraan, dan aset lainnya atas nama Hakan serta Semet Sukur disita.

Hakan Sukur memulai karir sepakbolanya bermain untuk Galatasaray di Istanbul pada 1992 dan 1995. Hakan Sukur dalam karir sepakbolanya dikenal sebagai 'Sang Raja' atau 'Banteng dari Bosporus' di dunia sepakbola Turki. Sukur juga tercatat sebagai salah satu striker terbaik turki dengan 115 caps (51 gol) untuk Timnas Turki dan ia juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di liga nasional 383 gol, dan juga pencetak gol tercepat di piala dunia 2002.  ia mencetak golnya tercepatnya  pada detik ke-11 ketika turki melawan Korea Selatan, Gol itu sekaligus dinobatkan menjadi gol tercepat dalam sepanjang sejarah Piala Dunia. Pada piala dunia 2002 itu Sukur pun sukses membawa Turki ke peringkat ke tiga. 

Salam Olah Raga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun